Tangerang (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Endriartono Sutarto mengibaratkan partainya sebagai band yang belum pernah naik panggung. 

"Saya sudah punya band, tapi belum pernah rekaman, belum merasakan `manggung`. Kita belum tahu apakah nanti akan setingkat band Noah," katanya dalam peluncuran buku "Perang Bintang 2014" di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis.

Hal itu, kata Endriartono, justru menjadi tantangan bagi Partai Nasdem yang mengusung janji perubahan itu.

"Ini waktunya kami menjawab tantangan dan memenuhi harapan itu dan harus tahu diri jika masyarakat belum bisa menerima," katanya.

Oleh karena itu, kata Endriartono, Partai NasDem saat ini terus berupaya menyosialisasikan keberadaannya.

"Seperti lagu, kalau direkam dan terus diperdengarkan atau dimainkan, masyarakat akan tahu," katanya.

Terkait calon presiden, Endriartono mengatakan partainya saat ini masih menyeleksi figur yang dianggap layak dan mengamati tanggapan masyarakat.

"Kami masih mengetes suara sang vokalis. Tinggal bagaimana ini vokalis bisa diterima masyarakat," katanya.

Menurut dia, calon presiden tentu harus sosok yang dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat.

"Kalau memilih presiden tentu orang-orang yang sudah dikenal. Kami tidak ingin dipilih hanya dari kalangan tertentu saja," katanya.

Endriartono yang disebut-sebut sebagai figur yang akan diusung Partai NasDem sebagai capres tidak menampik jika kemungkinan partainya menggaet capres dari partai lain.

"Ini trennya luar biasa, kalau bukan dari parpol itu tidak mungkin. Tapi, kami semaksimal mungkin untuk membuka diri serta membentuk kader yang kira-kira mempunyai kemampuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Endriartono merupakan salah satu tokoh yang masuk dalam daftar 14 tokoh nasional yang dinilai layak menjadi alternatif presiden 2014-2019 versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Mantan Panglima TNI itu sebelumnya pernah bergabung dengan Partai Golkar. (J010/S024)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013