"Kondisi harimau betina itu cukup memprihatinkan dengan luka cukup parah karena jerat," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Jaja Mulyana di Bengkulu, Kamis sore.
Ia mengatakan, keberadaan harimau korban jerat itu diketahui dari informasi warga setempat kepada petugas BKSDA.
Warga yang mengetahui harimau terkena jerat tidak berani mendekat karena khawatir satwa terancam punah itu akan menyerang.
"Setelah menerima laporan itu kami langsung menurunkan petugas ke lokasi dan membawa kerangkeng," katanya.
Atas upaya petugas, harimau dapat dilepaskan dari jerat dan dimasukkan ke kerangkeng untuk upaya penyelamatan.
"Luka di bagian kepala dan kakinya cukup parah sehingga perlu pengobatan intensif, jadi kami bawa ke Bengkulu," tambahnya.
Saat ini harimau terluka itu sudah berada di Kantor BKSDA Bengkulu untuk mendapatkan perawatan dari dokter satwa BKSDA.
(KR-RNI/Z002)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013