Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 96 tim ganda dari tujuh klub dan komunitas olahraga tenis dari wilayah Jabodetabek tampil di ajang kejuaraan tenis amatir TipTip Dash Tennis Tournament, yang digelar pada akhir pekan lalu.

"Ini menjadi komitmen kuat bagi Dash Sports untuk berupaya menggelar berbagai sport event, memberikan kesempatan bagi para pegiat olahraga dari berbagai kalangan dan keluarga untuk melestarikan gaya hidup sehat, mendapatkan arena bertanding dan menumbuhkan semangat berkompetisi di sebuah perhelatan olahraga yang diselenggarakan secara baik," kata Founder & CEO Dash Sports, Alit Aryaguna dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa.

Acara yang digelar di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta Selatan itu mempertandingkan tiga kategori yaitu masing-masing Men’s Double (Mix Beginner x Intermediate), Women’s Double Intermediate dan Women’s Beginner. Masing-masing kategori mempertandingkan 32 tim, total 96 tim yang bertanding ditambah pertandingan eksibisi tenis kursi roda.

Turnamen mempertandingkan babak kualifikasi dengan aturan 1 set of 8 games, 8-8 tie break dan 2 deuces (Third deuce sudden death) dan babak final dengan aturan Best of three sets dari 6 games, 6-6 tiebreak dan third set super tiebreak.

Adapun sebanyak tujuh klub dan komunitas olahraga tenis yang mengirimkan atlet-atletnya ke ajang TipTip Dash Tennis Tournament termasuk Tennis Launcher (Cinere), Spinderellas (Cipete), Debros (Senayan), The Court (Jakarta), WSC, Green Slam dan Forty Love (Bintaro).

"Memang olahraga tenis saat ini sedang mendapatkan popularitas dari masyarakat. Kami sangat menyambut positif ajang ini karena memberikan kesempatan untuk para pemain amatir dan recreational untuk mendapatkan pengalaman mengikuti turnamen," kata pengurus klub tenis Tennis Launcher Rama Kharisma.

Sementara itu, atlet nasional wheelchair tennis, Agus Fitriadi dan Enjang mengatakan mereka senang bisa bermain di ajang tersebut dengan adanya kategori tenis kursi roda.

"Semoga ada bibit regenerasi di wheelchair tennis, karena menjadi atlet ini banyak faktor yang cukup menantang seperti waktu dan biaya yang harus dicurahkan. Lima tahun saja berlatih dan bertanding masih belum cukup untuk siap bersaing di kancah arena internasional. Yang pasti harus mencintai tenis!" ujar mereka.

Baca juga: Indonesia gelar turnamen tenis internasional total hadiah sekitar Rp700 juta
Baca juga: Raffi Ahmad tantang Desta di "Lagi-Lagi Tenis"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023