Manila (ANTARA News) - Militer Filipina telah memecat komandan unit intelijen yang bertanggung jawab atas penangkapan secara kontroversial dan dugaan penganiayaan terhadap lima pendukung mantan presiden Joseph Estrada bulan lalu, kata beberapa sumber, Kamis. Lt. Kol. Henry Robinson, komandan Grup Intelijen Militer, diharapkan meletakkan jabatannya hari Sabtu, kata seorang pejabat yang tidak mau disebut namanya. "Sesuai prosedur, Robinson diberhentikan guna memudahkan penyelidikan sebelum pengadilan," kata sumber itu seperti dikutip AFP. Robinson dan tujuh anak buahnya telah menjalani tahanan secara teknis selama dua pekan karena melakukan penangkapan secara kontroversial terhadap lima pendukung Estrada yang mengatakan mereka telah dianiaya selama dalam tahanan. Kelima orang itu ditangkap 22 Mei dari sebuah rumah di kota Quezon dalam operasi gabungan antara petugas intelijen militer dan polisi. Namun, anggota keluarga berpendapat kelima orang itu, empat diantaranya pemimpin kelompok anti pemerintah, diculik karena petugas intelijen tersebut tidak memiliki surat perintah penangkapan dan tidak menyebut identitasnya. Dua hari berikutnya, militer mengumumkan kelima orang itu ditangkap karena diduga bersekongkol untuk membunuh Arroyo dan pejabat tinggi. Kelima orang itu juga dituduh berkomplot dengan pemberontak komunis.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006