Samarinda (ANTARA) - Sejumlah pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam periode Januari - Mei 2023 melakukan bongkar barang hasil impor senilai 2,25 miliar dolar AS seperti mesin dan peralatan mekanis, lantas impor kapal, perahu dan struktur terapung lainnya.

"Impor sebesar 2,25 miliar dolar ini mengalami kenaikan sebesar 33,57 persen jika dibandingkan dengan periode Januari - Mei 2022 yang senilai 1,7 miliar dolar," ujar Ketua Tim Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Selasa.

Prianto yang juga Statistisi Ahli Madya BPS Kaltim ini merinci per pelabuhan bongkar, yakni komoditas yang dibongkar di Pelabuhan Balikpapan periode Januari - Mei sebesar 1,58 miliar dolar, terjadi peningkatan sebesar 53,32 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1,03 miliar dolar.

Kemudian barang impor yang dibongkar di Pelabuhan Kariangau yang juga di Kota Balikpapan dengan nilai 239,3 juta dolar, terjadi penurunan 14,23 persen ketimbang periode yang sama tahun 2022 yang sebesar 278,99 juta dolar.

Selanjutnya komoditas impor yang dibongkar di Pelabuhan Tanjung Bara di Kabupaten Kutai Timur dengan nilai 173,28 juta dolar AS, terjadi peningkatan 6,97 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 161,98 juta dolar.

Ada juga komoditas impor yang dibongkar di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, yakni dengan nilai 105,55 juta dolar, mengalami penurunan 47,85 persen ketimbang periode sebelumnya yang sebesar 136,15 juta dolar.

"Kemudian barang impor yang dibongkar di Pelabuhan Samarinda dengan nilai 69,1 juta dolar AS, mengalami kenaikan cukup tinggi hingga mencapai 458,38 persen ketimbang periode Januari - Mei 2022 yang senilai 12,37 juta dolar," kata Prianto.

"Sedangkan impor dari pelabuhan lainnya di Kaltim periode Januari - Mei 2023 senilai 78,94 juta dolar, mengalami kenaikan 27,95 persen ketimbang periode yang sama tahun 2022 yang senilai 61,69 juta dolar AS," kata Prianto.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023