Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (20/6/2023), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris berkurang 0,27 persen atau 19,88 poin menjadi menetap di 7.294,17 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,01 persen atau 74,60 poin menjadi 7.314,05 poin pada Senin (19/6/2023), setelah melonjak 1,34 persen atau 97,74 poin menjadi 7.388,65 poin pada Jumat (16/6/2023), dan merosot 0,51 persen atau 37,62 poin menjadi 7.290,91 poin pada Kamis (15/6/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 12 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 28 saham lainnya mengalami kerugian.

Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,76 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 melonjak 1,34 persen

Diikuti oleh saham saham perusahaan yang merancang dan memproduksi perangkat listrik Legrand SA terpangkas 2,33 persen; serta perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis NV kehilangan 2,30 persen.

Sementara itu, Sanofi SA, perusahaan industri farmasi yang memproduksi obat-obatan, obat generik, suplemen makanan, kosmetik, dan alat kesehatan terangkat 3,68 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri teknologi yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA meningkat 1,19 persen; serta perusahaan konstruksi dan konsesi multinasional asal Prancis
Vinci SA menguat 1,00 persen.

Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks CAC 40 jatuh 1,01 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023