Jenin, Palestina (ANTARA) - Warga Palestina yang menjadi saksi serangan tentara Israel di Jenin, Tepi Barat, pada Senin, yang menewaskan enam warga Palestina dan melukai 91 lainnya, menyebut serangan itu “seperti perang”.

Mohammed Abu Hatab (39), penduduk Jenin, berkata kepada Anadolu pada Selasa bahwa mereka terbangun pagi buta gara-gara suara baku tembak sampai mengira tengah terjadi perang.

“Baku tembak itu berlangsung selama 10 jam. Rumah kami terkena tembakan peluru. Kemudian ada bombardemen dari sebuah helikopter. Suara bom sangat mengerikan. Ledakan tidak pernah berhenti," kenang dia, penuh kengerian.

Hatab mengatakan kendaraan mereka turut rusak akibat serangan tentara itu.

Mahmud Sadi, penduduk lainnya kota itu, menyebut tentara Israel “beraksi penuh dendam ketika menghadapi perlawanan tak terduga.”

“Mereka merazia untuk menangkapi orang-orang kami. Mereka menghadapi perlawanan dan beberapa tentara terluka,” kata dia.

Baca juga: Sekjen PBB desak Israel batalkan bangun pemukiman di Tepi Barat

Sadi juga mengyebut tentara Israel tidak mengira bakal menghadapi perlawanan dari warga Palestina.

“Mereka menembak sembarangan ke segala arah, termasuk rumah-rumah, ambulans wartawan,” kata dia kepada Anadolu.

Helikopter Israel bidik mesjid

Menurut sejumlah saksi dan gambar yang tersebar dalam media sosial di wilayah itu, helikopter Apache milik tentara Israel juga menyerang Masjid Munzir di Jenin.

Kemudian gambar yang diambil Anadolu memperlihatkan bagian dalam mesjid yang rusak parah di mana dinding dan tiang-tiang dipenuhi lubang peluru, sementara beberapa jendela pecah.

Enam warga Palestina tewas dan 91 lainnya terluka yang 23 diantaranya dalam keadaan kritis, ketika pasukan Israel menyerbu Jenin pada Minggu dini hari.

Baca juga: Gunakan helikopter, Israel bunuh 5 warga Palestina di Tepi Barat

Selain itu tujuh tentara Israel terluka dalam sebuah penyergapan kendaraan lapis baja saat penyerangan, kata tentara Israel.

Sebuah helikopter militer Israel menembakkan rudal ke arah tempat tinggal sehingga untuk pertama kalinya sejak 2002 Israel menggunakan pesawat tempur di Tepi Barat.

Dikutuk

Serangan Israel di Jenin memicu gelombang kecaman dari sejumlah negara seperti Mesir, Yordania, Qatar, Turki, dan Uni Eropa.

Ketegangan terus membesar di Tepi Barat dalam beberapa bulan belakangan ketika saat bersamaan Israel berulangkali menyerang kota-kota Palestina.

165 warga Palestina tewas dibunuh pasukan Israel sejak awal tahun ini, sebaliknya 21 warga Israel juga tewas dalam serangan terpisah pada masa yang sama.

Baca juga: Rusia buka kantor konsuler di Yerusalem

Sumber: Anadolu
 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2023