Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar latihan kesiapsiagaan berupa Table Top Exercise (TTX) untuk merespons ancaman bencana gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Geladi ruang yang kita kemas dalam bentuk latihan melibatkan partisipasi aktif para peserta dan para pemangku kepentingan guna merespons isu-isu dalam penanggulangan bencana, khususnya dalam mengevaluasi produk-produk kedaruratan,” kata Plt. Sekretaris Utama BNPB Rustian dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.

Rustian menuturkan skenario yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah gempa dari Sesar Opak. Ia menjelaskan DIY secara geologis merupakan daerah yang dilewati sesar aktif, yang bisa menjadi sumber gempa dari patahan yang sudah berusia 2 juta tahun dan terletak 10 kilometer di sebelah timur Sungai Opak dengan orientasi pergerakan horizontal.

“Walaupun secara spesifik mengambil skenario gempa dari Sesar Opak, tetapi sejatinya ini merupakan representasi dari upaya untuk mengulas rencana, kebijakan, prosedur, dan pembagian kewenangan serta tanggung jawab, termasuk mengidentifikasi kekuatan dan kekurangan dari produk kedaruratan yang telah ada,” katanya.

Baca juga: BMKG dorong audit konstruksi bangunan di DIY antisipasi dampak gempa

Geladi ruang itu dijadikan upaya untuk meningkatkan pemahaman, dan memperkuat jejaring serta sinergitas para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.

"Keterlibatan berbagai lintas sektor dianggap sangat penting untuk meningkatkan upaya penanggulangan bencana, khususnya dalam fase kedaruratan," katanya.

Menurut dia, hasil dari TTX diharapkan dapat mewujudkan sinkronisasi, keterpaduan, dan integrasi dalam rangka penanganan darurat bencana menghadapi ancaman gempa bumi, tidak hanya di wilayah DIY, tetapi juga di daerah-daerah lain dengan ancaman yang sama.

Hasil yang didapat tentunya diharapkan bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan yang kerangka utamanya bisa berlaku secara umum dalam menghadapi ancaman gempa di daerah lain.

Baca juga: BNPB: Fasum dan fasos perlu diperkuat untuk menghadapi potensi gempa

“Latihan kesiapsiagaan seperti ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala dan direfleksikan oleh instansi, lembaga, dan daerah lain dengan skenario sesuai kebutuhan masing-masing agar tercipta ketangguhan bencana di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan TTX ini merupakan rangkaian acara ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX), dengan puncak kegiatan pada Agustus 2023 di DIY.

Adapun tema yang diangkat pada TTX 2023 adalah Penguatan Kapasitas melalui Sinergitas Pusat dan Daerah dengan Dukungan ASEAN dalam Respons Bencana Gempa di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya.

Baca juga: BNPB: 80 persen dari 844 korban bencana di 2022 merupakan korban gempa

Tema tersebut dipilih sebagai bentuk wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi seluruh komponen bangsa, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam bersinergi dengan negara-negara kawasan yang terhimpun dalam organisasi ASEAN dalam merespons ancaman bencana.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023