Kandahar, Afghanistan ,(ANTARA News)- Para gerilyawan Taliban  menyerang konvoi seorang gubernur di Afghanistan selatan, Kamis menewaskan sekitar 20 pengawalnya , kata seorang jurubicara pemerintah provinsi itu.

Kepala distrik Musa Qala provinsi Helmand , Abdul Salaam diserang ketika pulang dari kunjungan ke satu distrik tetangga , kata jurubicara itu  Daud Ahmadi, seperti dilaporkan AFP.

"Para gerilyawan Taliban menyerang dia dan 20 pengawalnya tewas," kata jurubicara itu kepada AFP dan menambahkan jumlah korban mungkin meningkat.

Serangan itu terjadi di distrik Kajaki, provinsi Helmand, satu pangkalan Taliban  dan sebuah provinsi di mana beberapa distrik dikuasai gerilyawan itu.

Para pejabat keamanan Afghanistan tidak bisa segera dihubungi  untuk mengkonfirmasikan insiden tersebut tetapi seorang jurubicara  mengatakan telah terjadi satu serangan , yang menyebut para pengawal pribadi kepala distrik itu adalah polisi.

"Dalam pertempuran ini kami membunuh 25 sampai 30 polisi," katanya kepada Reuters melalui telepon."Dua dari para pejuang kami  juga mati syahid dan empat lainnya cedera."

Taliban menguasai Musa Qala pada sebagian besar tahun 2007, menggunakannya sebagai pangkalan dari mana mereka melancarkan serangan-serangan, tetapi pasukan internasional dan Afghanistan  merebut kembali distrik itu akhir tahun itu  dalam satu operasi yang berlangsung beberapa hari.

Para gerilyawan masih aktif di daerah itu dan bagian-bagian lain Helmand termasuk Kajaki, di mana mereka kabarnya mendapat dukungan dari milisi Islam asing.

Helmand menghasilkan sekitar dua pertiga opium ilegal Afghanistan dan sebagian besar heroin. Perdagangan obat bius kabarnya membantu pendapatan para gerilyawan dalam bentuk pajak tidak resmi dan biaya perlindungan.

Salaam sendiri seorang ulama Muslim dan mantan komandan Taliban yang kemudian berpihak  pada pemerintah sebelum awal operasi militer  tahun 2007  yang merebut kembali distrik itu dari tangan para gerilyawan.

Ia menjadi gubernur  provinsi Uruzgan  selama enam tahun kekuasaan Taliban , tetapi  sebagian besar bertindak sebagai komandan militer para pejuang Islam itu.

Pemerintah Taliban digulingkan oleh invasi militer pimpinan AS akhir tahun 2001 karena mereka menolak menyerahkan sekutu-sekutu Al Qaidah mereka  setelah serangan 11 September  di New York dan Washington.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009