Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai penyelenggaraan bursa kerja dapat mendorong sumber daya manusia (SDM) berkualitas unggul.

Menaker Ida dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan di dalam penyelenggaraan Job Fair tidak hanya pameran yang berisi pengenalan berbagai ragam profesi dan profil mitra industri dan seleksi tenaga kerja, tetapi juga ada talkshow yang akan membagikan pengalaman dan tip sukses di dunia kerja oleh pemateri yang ahli di bidangnya.

"Sehingga acara ini sangat bagus sekali untuk membantu atau mendorong persiapan karir calon sumber daya manusia yang berkualitas unggul," katanya saat membuka Job Fair Kebumen International Expo.

Menaker Ida menambahkan, melalui job fair perusahaan juga dapat memperoleh gambaran kondisi mengenai tenaga kerja yang umumnya tertarik untuk melamar di perusahaan mereka.

Baca juga: Kemnaker: "Job fair" upaya ciptakan peluang calon naker dapat pekerjaan

Baca juga: Palembang gelar bursa kerja, sediakan 1.500 lowongan pada HUT APEKSI


"Karena itu, job fair ini juga berfungsi untuk membangun proses rekrutmen pekerja oleh perusahaan secara lebih optimal," ujarnya.

Acara job fair bertemakan "Ayo Kerja Lurr" yang dilaksanakan 21-22 Juni 2023 itu diikuti oleh 52 perusahaan dari berbagai sektor lapangan usaha seperti retail, perhotelan dan restoran, perbankan, dan konstruksi.

Selain itu, Job Fair Kebumen International Expo juga terdapat lebih dari 11.000 lowongan kerja dari luar dan dalam negeri yang dapat dimanfaatkan oleh pencari kerja di Kabupaten Kebumen.

Terkait peningkatan kualitas SDM dan langkah mengurangi pengangguran di Kabupaten Kebumen, Menaker Ida menuturkan tiga langkah konkret.

Pertama dari aspek pendidikan, investasi dalam pendidikan yang berkualitas dan relevan sangat penting agar angkatan kerja dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh pasar kerja.

"Pendidikan yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja," katanya.

Kedua, dari sisi ketenagakerjaan, ketersediaan lapangan kerja yang cukup dan berkualitas adalah faktor penting dalam memanfaatkan bonus demografi.

"Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan peluang kerja yang cukup, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kondisi kerja," ujar Menaker Ida.

Ketiga, dari sisi kewirausahaan, mendorong kewirausahaan dan inovasi juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memanfaatkan bonus demografi.

"Pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pelaku usaha, memberikan akses ke modal, dan meningkatkan kesiapan bisnis di kalangan generasi muda," tuturnya.

Menaker Ida menyampaikan kementeriannya juga terus mengoptimalkan berbagai layanan aplikasi seputar informasi lowongan pekerjaan yakni melalui domain https://karirhub.kemnaker.go.id yang mempertemukan antara pemberi kerja perusahaan/individu dengan pencari kerja baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Semoga Kementerian Ketenagakerjaan dapat menjadi sebagai biro jodoh yang dapat mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja, serta diharapkan dapat terserapnya seluruh lowongan kerja yang tersedia pada job fair ini," kata Menaker Ida.

Dalam kesempatan sama, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kebumen.

"Dengan adanya kegiatan bursa kerja ini, paling tidak para pencari kerja mendapat pekerjaan sesuai bakat dan minat, sedangkan perusahaan memperoleh SDM yang dicari sesuai kualifikasi," katanya.*

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023