Kuta, Bali (ANTARA News) - Sebanyak 30 juru masak atau chef di Bali baik profesional maupun amatir ikuti perlombaan menghias buah-buahan dengan konsep unik yakni, tanpa mengetahui bahan hiasan makanan yang digunakannya.

"Konsep dari perlombaan ini adalah Naked Chef Competition, artinya para peserta tidak mengetahui bahan yang digunakan," kata Ketua DPD Asosisasi Ahli Kuliner Indonesia (Indonesian Chef Association/ICA) Bali, Komang Adi Arsana, di sela-sela lomba yang bertajuk Kompetisi Menghias Buah, di Kuta, Bali, Minggu.

Melalui konsep itu, maka tercipta perlombaan yang adil. Tidak hanya adil, para peserta yang diberi waktu selama dua jam harus memikirkan cara untuk memindahkan hasil hiasan dari tempat membuat ke meja khusus peraga.

Perlombaan itu diikuti 15 orang juru masa profesional dan sisanya yang tergolong junior. "Untuk para juru masak profesional akan lebih dahulu berlomba supaya dapat memberikan pengetahuan kepada juniornya yang juga berpartisipasi," ujarnya.

Pada kesempatan itu dihadirkan Nyoman Tedun, salah seorang ahli menghias buah-buahan yang pernah juara di perlombaan dunia, dengan tujuan memberikan motivasi bagi para juru masak lainnya.

Sementara itu Manajer Umum Pemasaran Foodmart, Dwi Juliawan, selaku perwakilan penyelenggara perlombaan itu, mengatakan, kegiatan ini bagian kampanye produk buah-buahan dalam negeri yang tidak kalah kualitasnya dibandingkan dengan produk impor.

"Selain itu tentunya memperkenalkan keberadaan toko ini kepada masyarakat Pulau Dewata. Sebab toko makanan premium ini merupakan yang pertama hadir di Bali, namun merupakan cabang ke-26 di Indonesia," ujarnya.

(KR-IGT/Z003)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013