Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengeluhkan operasi 24 jam warung internet (warnet).

"Kami harap pemerintah daerah untuk segera menertibkan Warnet yang beroperasi 24 jam tersebut, sebab banyak anak berusia pelajar yang kecanduan mengakses internet dan bermain game online sampai lupa waktu," kata seorang ibu rumah tangga, Kabupaten Kotim, Mella, di Sampit, Senin.

Selain akses game online dan situs porno, warga juga menengarai warnet  24 jam menjadi ajang judi online.

Dari pengamatan ANTARA, warnet-warnet ini umumnya hanya membuka sebagian pintu toko, namun rata-rata pelanggan mereka sudah tahu Warnet tersebut buka sampai dini hari. Ini tak hanya terjadi pada warnet kecil, tapi juga warnet besar.

"Mohon bantuannya, terutama (untuk merazia) pelajar yang berada di Warnet. Kami sebagai orangtua sangat dirugikan. Bahkan kabarnya ada yang sampai menggadaikan motor hanya untuk game pocker tersebut," kata Mella.

Kepala Kantor Perizinan Terpadu Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere berjanji segera berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindaklanjuti keluhan warga ini.

"Kami keluarkan sudah jelas aturan waktu buka/tutup sesuai Perbup Nomor 37 Tahun 2011, antara lain, tidak diperkenankan melayani pelajar selama jam sekolah kecuali ada penugasan dan didampingi orantua atau guru. Pelajar dibatasi sampai jam 21.00 WIB," tegasnya.

(KR-UTG/E001)

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013