Milan (ANTARA News) - Kebencian bernuansa rasis dari segelintir tifosi Inter Milan tidak memantik reaksi balik dari pemain AC Milan, Mario Balotelli. Pemain "I Diavolo Rosso" -julukan bagi Milan - itu tetap kalem.

Balotelli menerima ejekan berbau rasis itu ketika digelar duel antara AC Milan dan Inter Milan yang berjuluk "Derby della Madonnina" edisi ke-208 di  San Siro pada Senin dinihari WIB. Laga berakhir imbang 1-1.

Sejumlah tifosi Inter melambaikan balon-balon berbentuk pisang dan menyoraki mantan striker Manchester City selama digelar laga derby itu, sebagaimana dikutip dari laman Guardian.

Pemain depan Milan yang lahir di Italia dan punya darah Ghana itu, kemudian merespons ejekan tifosi dengan acungan jari ke mulutnya. Ia meminta kepada mereka agar tidak melakukan ejekan berbau rasis itu.

Tampil membela Milan untuk kali pertama sejak meninggalkan Manchester City sebulan lalu, Balotelli memperoleh sejumlah peluang mencetak gol. Kecekatan penjaga gawang Inter Samir Handanovic mampu menghalau aksi heading Balotelli.

Balotelli pernah membela Inter pada 2006-2010, sebelum hengkang ke City. Ia kini membela Milan dan telah mencetak empat gol.

"Balotelli tetap tenang, tidak bereaksi menghadapi aksi provokatif seperti itu. Saya minta maaf karena ia tidak mencetak gol," kata manajer Milan, Massimiliano Allegri sesudah pertandingan.

"Ia tampil gemilang. Jangan lupa bahwa ia masih berusia 22 tahun dan ia melawan bekas klubnya dahulu. Laga ini sungguh ia rasakan sebagai tekanan," katanya pula.
(A024)  

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013