"Kami mengagumi gaya dan keterampilan bermainnya," kata Abdul Basit kepada ANTARA News dalam surelnya, Senin.
Lembah Swat berada 160 km arah utara Islamabad, ibukota Pakistan. Swat adalah daerah pegunungan yang dihampari padang rumput hijau yang indah dan memiliki danau jernih berudara sangat dingin, dengan jumlah penduduk 1,8 juta jiwa.
Swat pernah dikuasai Taliban yang telah menghancurkan bangunan sekolah, gedung-gedung pemerintah, dan melarang anak perempuan bersekolah.
"Kami sedih saat Taliban berkuasa, kami tidak bisa bersekolah dan berolah raga," kata Abdul.
Namun di lingkungan yang suram dan berbahaya itu sejumlah anak berimpian besar dan berniat kuat mengharap bisa meraih mimpi menjadi pebulutangkis profesional.
"Andai kami bisa punya fasilitas olahraga yang memadai, mungkin kami bisa bermain lebih bagus, sayangnya kami tidak punya," ujar Faisal.
Abdul, Faisal dan teman-temannya rutin berlatih bulutangkis dan bersemangat tinggi, meski sekolah dan area publik di sini tidak memiliki fasilitas memadai untuk berlatih.
"Mudah-mudahan kelak kami bisa bertemu dan punya kesempatan belajar di sekolah Taufik Hidayat Arena," demikian Abdul.
(R022)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013
