Tilburg (ANTARA) - Perwakilan Belanda dan China sepakat meningkatkan kerja sama di sektor energi baru, khususnya fotovoltaik dan penyimpanan energi, pada sebuah seminar di Tilburg, Selasa (20/6).

Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Kedutaan Besar China di Belanda, Badan Pengembangan Brabant Utara (BOM), serta lebih dari 50 perusahaan Belanda dan China. Acara tersebut berfokus pada peningkatan program promosi perdagangan "Pameran Dagang di Gudang" untuk mendukung perusahaan energi baru dari kedua negara.

Program tersebut mempromosikan perdagangan komoditas antara China dan Belanda serta antara China dan Eropa, dengan mendirikan pusat kargo dengan fungsi pameran, penjualan, dan penyimpanan di kedua negara.

Provinsi Jiangsu di China dan Provinsi Brabant Utara di Belanda resmi meluncurkan kerja sama mereka pada platform tersebut satu tahun lalu dan telah berkontribusi pada perdagangan Jiangsu-Belanda, yang meningkat sebesar 11,6 persen tahun lalu. Jiangsu telah menjadi mitra dagang provinsi terbesar Belanda itu di China.

"Ada potensi pengembangan yang besar bagi China dan Belanda di bidang energi baru," kata Konselor Ekonomi dan Komersial di Kedutaan Besar China Jin Yuan.

Direktur Penanaman Modal Asing dan Perdagangan Internasional di BOM Eelko Brinkhoff mengatakan bahwa Brabant Utara dan Jiangsu telah menjadi provinsi kembar pada tahun 1994.

Layanan kereta kargo langsung antara kedua provinsi itu diresmikan pada 2001 dan kerja sama mereka dalam program "Pameran Dagang di Gudang" dimulai tahun 2022. Kolaborasi yang semakin dalam itu telah meningkatkan lingkungan bisnis di Brabant Utara serta meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua belah pihak.

"Dunia kami jauh lebih terhubung dari yang dipahami kebanyakan orang. Saya kira konektivitas dan aksesibilitas yang sangat baik menjadi kunci dalam menawarkan lingkungan bisnis terbaik kepada perusahaan," kata Brinkhoff.

Sementara itu, Naomie Verstraeten dari Battery Competence Cluster NL, sebuah platform untuk rantai pasokan baterai energi baru Belanda, mengatakan bahwa Belanda saat ini tidak memiliki perusahaan produksi sel baterai energi baru. Namun demikian, negara itu memiliki peluang signifikan dalam daur ulang baterai dan teknologi baterai generasi baru.

Oleh karena itu, Belanda sedang mencari cara untuk berkolaborasi dengan perusahaan energi baru China yang memiliki keunggulan teknologi di bidang ini, ungkapnya.

Dalam seminar tersebut, perwakilan China dan Belanda berbagi pengalaman dalam pengembangan industri energi baru. Mereka juga membahas topik seperti permintaan pasar untuk produk energi baru Eropa dalam fotovoltaik dan penyimpanan energi, persyaratan kepatuhan, rantai pasokan penyimpanan, undang-undang bea cukai dan pajak, serta peran program "Pameran Dagang di Gudang".

Program "Pameran Dagang di Gudang" diluncurkan oleh Asosiasi Perusahaan Investasi China (ACIEN) bersama dengan banyak perusahaan China dan Belanda.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023