Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyiapkan lima langkah antisipasi kasus rabies, mulai dari pengawasan lalu lintas Hewan Pembawa Rabies (HPR), pelibatan masyarakat dalam pencegahan dan pengamatan rabies, vaksinasi, surveilans penyakit, koordinasi, sampai komunikasi informasi dan edukasi pada masyarakat.

"Jawa Barat secara berkelanjutan tetap mewaspadai kasus rabies dengan melakukan berbagai antisipasi, meski menjadi salah satu provinsi yang nol kasus rabies," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Supriyanto, ketika dihubungi, di Bandung, Jumat.
 
Supriyanto menuturkan tidak ada kasus rabies di Jawa Barat baik pada hewan maupun manusia dalam dua tahun terakhir dan hal itu sejalan dengan misi "Menuju Jabar Bebas Rabies".

Baca juga: Kemenkes targetkan eliminasi rabies di Indonesia pada 2030
 
Menurut Supriyanto, kesadaran masyarakat pemilik HPR untuk memvaksin hewan peliharaannya terus meningkat.
 
"Peningkatan kesadaran ini buah dari sosialisasi Pemprov Jabar kepada masyarakat serta adanya pemberitaan terkait rabies pada manusia di provinsi lain yang ikut menggugah kesadaran untuk melaksanakan vaksinasi," kata dia.
 
Kendati begitu Supriyanto tetap mengimbau kepada masyarakat untuk segera memberikan vaksin kepada hewan peliharaan di pusat-pusat pelayanan kesehatan hewan.
 
"Upaya pencegahan yang paling mudah dan efektif adalah dengan vaksinasi pada hewan kesayangan kita," ujar dia.

Baca juga: Kemenkes: Perlu gerakan massal berikan vaksinasi rabies ke anjing
Baca juga: Kemenkes: 95 persen kasus rabies disebabkan gigitan anjing

 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023