Gorontalo (ANTARA News) - Pusat perbelanjaan di Kota Gorontalo tergenang air setinggi 10 hingga 15 sentimeter setelah hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut, Selasa sore.

Berdasarkan pantauan, sejumlah petugas keamanan di toko-toko berusaha untuk memperbaiki saluran air yang tersumbat, agar genangan air cepat turun.

"Biasanya kompleks ini baru akan tergenang air jika hujan turun selama dua hari. Tapi hari ini baru setengah jam hujan, air langsung naik," kata Yahya, salah seorang petugas.

Akibat genangan air tersebut, kendaraan roda dua dan roda empat memutar arah agar tidak terjebak kemacetan di pertokoan.

Genangan air juga terdapat di sejumlah ruas jalan utama yakni Jalan Nani Wartabone, Jalan Diponegoro dan Jalan HB Jassin serta terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Warga yang bermukim di wilayah itu mengeluhkan ancaman banjir di ruas jalan utama tersebut, yang setiap tahun semakin mengkhawatirkan.

Padahal pemerintah Kota Gorontalo telah memperbaiki dan membangun saluran air pada tahun 2010, namun belum menuntaskan masalah banjir.

"Kondisinya justru semakin parah dibanding saat saluran air belum diperbaiki. Kelurahan lain memang jadi jarang banjir, tapi airnya justru lari ke sini," ungkap Wawan Ismail, warga setempat.

Banjir terbesar di Gorontalo terjadi pada tahun 2007, dimana sebelas kelurahan terendam air satu hingga dua meter dan jumlah pengungsi sekitar 4.108 orang.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013