Naples (ANTARA News) - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona Selasa menepis tudingan bahwa dirinya berhutang jutaan euro perihal pajak-pajak Italia yang tidak dibayarkan, setelah ia dikerumuni oeh para penggemar dan media saat dirinya kembali ke Napoli, kota di mana ia dua kaii memimpin tim lokalnya meraih gelar liga.

Badan pengumpulan pajak berkata bahwa Maradona berhutang nyaris sebesar 40 juta euro, yang sebagian besar di antaranya terhitung sejak 1984 ketika ia bergabung dengan klub Liga Italia Napoli, lapor Reuters.

"Saya tidak bersalah," kata Maradona pada konferensi pers di koa Italia Selatan itu. "Saya ingin percaya kepada sistem keadilan Italia - Saya tidak berhutang lira kepada mereka."

Ia mengatakan ingin membersihkan namanya sehingga dapat kmbali ke Italia, negara yang ia cintai, tanpa dikejar-kejar untuk masalah hutang.

Otoritas negara itu sudah lama mengejar dirinya, menyita anting-anting berliannya ketika ia mengunjungi klinik penurunan berat badan di Italia Utara pada 2009, serta melucuti dua jam tangannya ketika ia datang ke Napoli bagi pertandingan amal pada 2006.

"Saya ingin mengatakan kepada Anda semua apa yang saya rasakan, kembali, udara Napoli mengisi seluruh tubuh saya," kata Maradona.

"Sudah lama saya ingin mengunjungi Naples, namun ada sesuatu yang tidak akan mengizinkan saya, dan saya tidak dapat memhami mengapa."

Maradona, salah satu pemain terbaik dunia, masih merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Napoli dan diperlakukan sebagai orang suci di kota itu karena ia membawa klub tersebut menjadi juara Liga Italia pada 1987 dan 1990.

Pria 52 tahun itu, yang juga memimpin Argentina menjuarai Piala Dunia 1986, dikerubungi oleh para fotografer saat ia tiba untuk konferensi, sedangkan para pendukung Napoli berteriak "Diego! Diego!" (RF/A016)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013