Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjual obligasi negara sebesar Rp7,55 triliun melalui lelang yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Rabu, menyebutkan penawaran yang masuk dari peserta lelang pada Selasa (26/2) mencapai lebih dari Rp18,85 triliun.

Rincian jumlah dimenangkan sebesar Rp7,55 triliun terdiri atas seri SPN12140217 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,12 persen, imbal hasil tertinggi yang dimenangkan 4,13 persen. SUN ini akan jatuh tempo 17 Februari 2014. Penawaran yang masuk untuk SUN ini mencapai Rp5,62 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 4,78 persen dan terendah 4,09 persen.

Jumlah dimenangkan untuk FR0066 sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,78 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,84 persen, tingkat kupon 5,25 persen, akan jatuh tempo 15 Mei 2018. Penawaran yang masuk untuk SUN ini mencapai Rp2,26 triliun dengan imbal hasil tertinggi 4,88 persen dan terendah 4,75 persen.

Jumlah dimenangkan untuk FR0063 sebesar Rp3,10 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,28 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,31 persen, tingkat kupon 5,63 persen, jatuh tempo 15 Mei 2023. Penawaran yang masuk mencapai Rp4,49 triliun dengan imbal hasil tertinggi 5,41 persen dan terendah 5,22 persen.

Jumlah dimenangkan untuk FR0065 sebesar Rp1,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,27 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,28 persen, tingkat kupon 6,63 persen, jatuh tempo 15 Mei 2033. Penawaran yang masuk untuk SUN ini mencapai Rp6,48 triliun dengan imbal hasil tertinggi 6,41 persen dan terendah 6,22 persen.

(ANT)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013