Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan indikator kemiskinan akan berkurang setengahnya bila keluarga miskin sudah memiliki rumah.

"Karena itu, kami ingin mempercepat program keluarga harapan untuk segera mempunyai rumah. Kalau sudah punya rumah, mereka akan semakin cepat sejahtera," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri usai bertemu dengan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di Jakarta, Rabu.

Mensos mengatakan sudah memiliki program bedah kampung yang menjadi sarana membangun solidaritas sosial dengan membangun rumah secara gotong royong. Dengan berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat, diharapkan pembangunan rumah bagi keluarga miskin bisa dipercepat.

Menpera Djan Faridz mengatakan juga memiliki program bedah rumah untuk keluarga miskin bernama rumah swadaya. Namun, menurut Menpera, keluarga yang dibantu program rumah swadaya sering kesulitan biaya untuk kesehatan dan sekolah anak.

"Karena itu, sesuai dengan instruksi dari Presiden agar para menteri bersinergi dalam rangka penanggulangan kemiskinan, kami yang akan membangun rumahnya, Kemsos yang menangani program keluarga harapan," tutur Menpera.

Menpera mengatakan penanggulangan kemiskinan juga akan melibatkan kementerian dan lembaga lain. Kerja sama dan koordinasi antara Kemsos dan Kempera akan menjadi laporan untuk mengajak kementerian dan lembaga lain bergabung.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemsos Andi ZA Dulung mengatakan dari 14 kriteria kemiskinan, ternyata yang paling banyak mendera keluarga miskin adalah masalah perumahan.

"Karena itu, melalui kerja sama dan koordinasi dengan Kempera, kami akan menyentuh masalah perumahan sehingga mereka bisa lebih sejahtera," ujarnya.
(D018/N002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013