Jakarta (ANTARA News) - Seorang warga Jakarta Selatan berinisial IB (14) dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) oleh Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan. "Kasus yang terbaru, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di Jakarta Selatan dinyatakan positif menurut hasil pemeriksaan laboratorium lokal," kata Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan I Nyoman Kandun di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, pasien yang sebelumnya menderita panas tinggi (38 derajat celcius), sesak nafas dan batuk-batuk serta mempunyai riwayat kontak dengan unggas itu dibawa ke rumah sakit pada tanggal 14 Juni 2006 dan meninggal pada hari yang sama. Menurut dia, saat ini spesimen dari pasien tersebut sedang dikirim ke laboratorium kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) di Universitas Hongkong untuk mendapatkan konfirmasi. Sebelumnya warga Pamulang, Jakarta Selatan, berinisial Y (7), yang meninggal pada 1 Juni, juga dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) baik oleh laboratorium lokal maupun laboratorium kolaborasi WHO di Universitas Hongkong. Menurut Kandun, selain menjalankan prosedur standar penanganan pasien flu burung pemerintah juga melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien dan melakukan pengujian serologis pada sampel spesimen unggas di sekitar tempat tinggal korban untuk mengantisipasi resiko penularan penyakit mematikan itu. Hingga saat ini hasil penelitian laboratorium lokal menyebutkan sebanyak 52 pasien di Indonesia positif terinfeksi virus AI (H5N1) dan 39 di antaranya meninggal dunia sedangkan hasil konfirmasi spesimen pasien dari Universitas Hongkong menyebutkan bahwa jumlah pasien yang positif terinfeksi sebanyak 50 orang dan 38 diantaranya meninggal dunia.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006