London (ANTARA News) - Sejumlah anggota parlemen Inggris mengritik Kementerian Pertahanan pada Kamis karena kementerian tersebut menghabiskan anggaran belanja sebesar 1,5 miliar poundsterling (22,05 triliun rupiah) selama 2009-2011.

Sebuah laporan komite lintas partai yang dibentuk parlemen bahkan menemukan bahwa barang pendukung 3,4 miliar poundsterling dapat dijual kembali.

Laporan tersebut menuduh Kemenhan Inggris menghambur-hamburkan dana publik dengan membeli sejumlah perlengkapan seperti seragam dan amunisi yang tidak digunakan sama sekali, serta sejumlah makanan pendukung yang tidak dikonsumsi.

"Ini merupakan pukulan bagi kita semua di saat anggaran yang ketat dan Badan Audit Nasional telah mengingatkan masalah ini selama lebih dari 20 tahun lamanya," kata anggota komite tersebut Richard Bacon.

Laporan itu mengambil kesimpulan bahwa Kemenhan Inggris hanya berkonsentrasi untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak memikirkan mekanisme yang menghindari pemesanan secara berlebihan.

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya telah mengenalkan sistem pengendalian yang diharapkan akan mengurangi belanja militer hingga 500 juta poundsterling pertahunnya pada 2015, demikian dilaporkan AFP.

(UU.P012/H-AK)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013