Bensberg (ANTARA News) - Pahlawan tim Korea Selatan Ahn Jung Hwan yakin kalau timnya akan membuat frustasi Perancis pada pertandingan penting Grup G, Minggu. Ahn mencetak gol penentuan Korsel saat mengalahkan Togo, Selasa lalu dan ia berharap akan mendapatkan kembali peluang untuk menunjukkan kebolehannya menghadapi juara Piala Dunia 1998 pada pertandingan yang akan berlangsung di Leipzig itu. "Saya akan mencoba menampilkan permainan terbaik saya dan mencetak gol bila dapat peluang," kata Ahn yang pernah dipecat oleh klub Italia Perugia gara-gara mencetak gol yang membuat Italia terdepak di Piala Dunia 2002. "Setiap pemain siap mencetak gol jika mereka mendapat peluang. Perancis sangat membutuhkan kemenangan dan akan tampil menyerang. Kondisi itu membuat kami akan mendapatkan kesempatan untuk menyerang balik, terutama pada babak kedua. Kami juga akan agresif menyerang pada babak kedua," katanya. Pelatih Korea Selatan Dick Advocaat tidak bersedia menjelaskan susunan pemain yang akan diturunkannya. Namun diperkirakan ia akan menurunkan formasi bertahan saat menghadapi Perancis dengan menugaskan Ahn dan pemain Manchester United Park Ji Sung untuk melakukan serangan balik. Park, pemain paling terkenal dalam tim Korea Selatan, mengatakan, Perancis akan menurunkan pemain kelas dunia, sehingga kondisi tersebut akan memaksanya untuk ikut membantu pertahanan. "Kami akan membutuhkan pemain yang juga bisa bertahan, termasuk saya," kata pemain tengah yang juga ikut menyerang itu. "Perancis memang tim tangguh, tapi kami yakin bisa mengalahkan mereka. Kami memiliki pengalaman berhadapan dengan tim elit Eropa pada Piala Dunia 2002 dan pengalaman itu sangat membantu kami," katanya. "Tidak seorangpun tahu apa yang akan terjadi dalam sepakbola, tapi bisa melakukannya. Saya berharap kami bisa memenangi pertnadingan. Jika menang, kami akan lolos ke babak kedua," katanya menambahkan. Lee Young Pyo, pemain saya Spurs, yang membuat Luis Figo tidak berdaya ketika Korea Selatan menyingkirkan Portugal di Piala Dunia empat tahun lalu, menolak anggapan bahwa ia akan ditugasi untuk menempel ketat penyerang Arsenal Thierry Henry. "Saya bermain bagus saat menjaga Figo, tapi menghadapi Perancis kami akan banyak bertahan. Perancis sangat tangguh dan jika kami bisa menampilkan permainan terbaik, kami akan punya peluang, tapi saya bisa memberi jaminan," katanya. "Kami memenangi pertandingan pertama menghadapi Togo dan bahkan jika kami kalah menghadapi Perancis, kami masih punya peluang saat menghadapi Swiss," katanya menambahkan. Pemain sayap Wolves, Seol Ki-Hyeon yang tidak diturunkan pada pertandingan pertama, mengaku sudah siap jika nanti diturunkan oleh pelatih Advocaat. "Jika ada peluang untuk saya tampil, saya akan menampilkan permainan terbaik. Saya sudah siap," katanya dikutip AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006