Kupang (ANTARA News) - Ratusan rumah warga di sejumlah daerah di provinsi kepulauan Nusa Tenggara Timur dilaporkan mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah itu dalam sepekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tini Tadeus di Kupang, Jumat, mengatakan data sementara menunjukkan jumlah rumah warga yang rusak berat karena diterjang angin kencang tercatat 218 rumah.

Jumlah ini baru berasal dari laporan tiga kabupaten. "Laporan sementara ini dari Manggarai Barat, Timur dan Manggarai. Jumlahnya mencapai 218 unit rumah. Kerusakan terjadi pada belasan desa," katanya terkait dampak siklon tropis Rusty yang melanda wilayah itu selama beberapa hari terakhir.

Dia mengatakan, kerusakan juga terjadi pada sejumlah ruas jalan di jalur trans Pulau Flores dan Timor karena hujan yang turun terus menerus dengan intensitas yang cukup tinggi.

Hanya saja, belum ada laporan lengkap dari semua kabupaten/kota di NTT yang ikut terkena dampak siklon tropis Rusty.

Menurut dia, laporan lengkap mengenai adanya suatu kejadian bencana alam biasanya terlambat untuk beberapa hari karena para petugas lebih berkonsentrasi mendahulukan penanganan terhadap para korban yang terkena musibah.

Di Sumba Timur misalnya, belum ada laporan lengkap mengenai banjir yang menggenangi rumah penduduk dan juga di Kabupaten Belu karena pemerintah masih fokus menangani para korban.

Namun, dengan adanya laporan awal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah lebih awal menyiapkan bantuan bagi korban di daerah, katanya.

Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika El Tari Kupang, siklon tropis Rusty diperkirakan akan meningkat intensitas dalam beberapa jam ke depan.

Dampaknya terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas ringan, sedang di Bali, NTB dan NTT serta angin kencang di Jawa bagian selatan, Bali bagian selatan NTB dan NTT.

Dampak lainnya adalah gelombang setinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di Laut Sawu bagian utara, Selat Sape, Laut Timor selatan NTT, dan gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa hingga NTB, perairan Sumba, Laut Sawu bagian selatan perairan Pulau Rote, Samudera Hindia sebelah selatan NTT.

(B017/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013