"Kami ingin masyarakat Medan mengetahui keberadaan produk kami," ujar Nisa, penyelia produk kosmetik WPL, kepada ANTARA di lokasi pameran, Medan, Rabu.
Oleh karena itu, Nisa menilai positif kegiatan "Bulan Layanan UMKM 2023" karena membantu UMKM untuk melebarkan sayap usaha mereka.
Apa yang disampaikan Nisa senada dengan Widia, pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kriya yakni cincin, gelang dan lain-lain.
Menurut dia, dikenal masyarakat jauh lebih penting daripada mendapatkan omzet tinggi di "Bulan Layanan UMKM".
"Kami ingin orang mengetahui dan menyukai hasil karya kami," kata Widia.
Pameran "Bulan Layanan UMKM" digelar oleh Pemerintah Kota Medan, melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan pada 26 Juni-9 Juli 2023.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 20 pelaku UMKM yang dibina oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
Selain pameran, pada kegiatan itu Pemko Medan juga membuka layanan untuk perizinan usaha, NIB, HAKI, Halal dan Administrasi Kependudukan. Selain itu, ada pula acara pendukung seperti gelar wicara, hiburan dan beberapa lomba.
"Bulan Layanan UMKM" menjadi salah satu program Pemko Medan untuk menggalakkan produksi UMKM sesuai program kerja Wali Kota Muhammad Bobby Afif Nasution.
Pada tahun 2023, Pemko Medan menargetkan 12 produk UMKM misalnya kopi, gula aren, aren cair, sambal andaliman dan teh celup bunga telang dapat menembus pasar ekspor.
Berdasarkan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan, tercatat 202 produk UMKM telah menembus pasar internasional yang didominasi hasil bumi dan laut, seperti kopi, karet, minyak sawit beserta turunannya.
Pada tahun 2022, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menyatakan, jumlah pelaku UMKM yang terdata di Simdakop UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Medan mencapai 38.343 UMKM.
Dari jumlah itu, 1.825 UMKM terdaftar sebagai binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023
