Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada tahun ini akan membangun dua dermaga di Danau Maninjau dengan biaya sekitar Rp4,1 miliar.

Sekretaris Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Agam Ilyas didampingi Kabid Lalu Lintas Martias, Jumat, mengatakan bahwa dermaga berukuran 25 x 30 meter dengan biaya Rp2,9 miliar itu akan dibangun pada bulan Mei 2013.

Dijelaskan pembangunan dua unit dermaga di wilayah Kecamatan Tanjung Raya itu berasal dari pos anggaran Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Agam sebesar Rp2,9 miliar di Jorong Kubu Nagari Sungai Batang. Kemudian, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam sebesar Rp1,2 miliar di Koto Malintang.

Saat ini, kata dia, sedang dalam proses pembahasan dokumen oleh pemerintah pusat karena dana pembangunan dermaga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013.

"Mudah-mudahan pembahasan ini segera selesai dan pembangunan dermaga beserta sarana pendukung, seperti kantor dan musala, segera dilakukan," kata Ilyas.

Keberadaan dermaga itu, kata dia, akan mempermudah warga membawa hasil pertanian, sepeti pala, cangkih, kayu manis, dan sayur mayur, dengan mengunakan angkutan air ke pasar tradisional di Kecamatan Tanjung Raya.

"Biasanya masyarakat menempuh jarak sekitar 30 kilometer ke Pasar Maninjau menggunakan angkutan darat. Kelak bila bangunan dermaga itu selesai, warga hanya melewati jarak sekitar 10 km," kata dia.

Selain itu, keberadaan dermaga akan mempermudah evakuasi warga saat bencana longsor terjadi di daerah tersebut.

Di tempat terpisah, Kabid Penangkapan Pesisir dan Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Muzakir mengatakan bahwa pada tahun 2013 DKP mempunyai program pembangunan satu unit dermaga di Koto Malintang dengan biaya Rp1,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus Kementerian Perikanan.

Saat ini, tambah dia, sedang dalam perencanaan dan April 2013 pembangunan sudah bisa dilakukan.

"Pengerjaan dermaga ini selama 120 hari kerja dan kita berharap pekerjaan ini berjalan dengan baik nantinya sehingga petani keramba jaring apung bisa bongkar muat ikan dan pakan di sana," tambahnya.

Muzakir mengatakan bahwa DKP Kabupaten Agam pada tahun 2012 juga mendapatkan program pembangunan dua unit dermaga di Sungai Tampang dan Koto Kaciak dengan biaya Rp1,3 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun, program tersebut selesai sekitar 55 persen, akibat bahan baku kayu bantalan dermaga sulit didapat dan untuk dermaga di Koto Malintang nanti, bantalan berasal dari coran semen.

(KR-MLN)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013