Jakarta (ANTARA) - YouTube mengungkapkan beberapa langkahnya untuk menindak secara khusus kepada para pengguna layanannya yang menggunakan aplikasi "ad blocker" atau pemblokir iklan.

Biasanya aplikasi "ad blocker" tersebut digunakan oleh pengguna yang tidak membayar layanan Premium dari YouTube.

Dalam laporan GSM Arena, Jumat (30/6), ada beberapa tindakan khusus yang tengah diuji coba untuk menindak para pengguna layanan pemblokir iklan tersebut.

Pertama pengguna diberi peringatan untuk menonaktifkan blokir iklan yang digunakannya pada YouTube.

Baca juga: YouTube tutup tiga kanal vloger Korut

Lalu pada kasus ekstrem ketika peringatan tersebut diabaikan, pengguna mungkin mendapatkan larangan pemutaran video sementara.

Pemutaran video bagi pengguna akan dilakukan apabila peringatan yang diberikan oleh YouTube berulang kali diabaikan.

YouTube mengingatkan bahwa deteksi pemblokir iklan bukanlah sesuatu yang baru dan sebenarnya kebijakan platform menunjukkan bahwa pihaknya sangat melarang penggunaan pemblokir iklan.

Namun, ini menjadi langkah pertama dari YouTube menegakkan aturan tersebut.

Mungkin saja beberapa pengguna bisa ditandai karena diduga menggunakan pemblokir iklan, dan nantinya YouTube akan memberikan tautan di pesan untuk umpan balik pengguna pada kasus yang jarang terjadi tersebut.

Baca juga: Youtube TV perluas fitur "multiview" tak hanya untuk tayangan olahraga
Baca juga: YouTube akan hadirkan fitur baru untuk memudahkan pemilihan thumbnail

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023