Moskow (ANTARA News) - Pelatih Belanda Guus Hiddink mengatakan pada wawancara yang disiarkan pada Senin bahwa dirinya tidak menutup peluang untuk memperpanjang pengabdiannya di klub Rusia Anzhi Makhachkala - meski pernah berkata bahwa dirinya akan pergi pada akhir musim.

"Ya, saya memang telah berkata bahwa saya berencana menghentikan karir saya pada akhir musim ini, itu betul," ucapnya seperti dikutip AFP. "Namun jika Anzhi tetap berambisi dalam aspirasi mereka untuk masa yang akan datang, semuanya dapat terjadi."

Pria 66 tahun ini mengatakan pada awal ia melakukan pekerjaannya di Makhachkala, bahwa proyek untuk mengubah tim dari ibukota republik Kaukasia Dagestan ini menuju klub sepak bola yang serius terlihat tidak pasti.

Namun ia menambahkan, "Sekarang setelah satu tahun di posisi ini, saya dapat berkata bahwa Anzhi telah memiliki citra klub yang serius dengan ambisi-ambisi signifikan, bukan hanya di Rusia namun juga di Eropa."

"Orang-orang sekarang memandang kami dengan lebih serius sebab kami memiliki sikap serius mengenai apa yang kami kerjakan. Dan itulah mengapa saya menikmati semua pekerjaan saya dengan Anzhi."

Hiddink mengatakan bahwa klubnya memiliki ambisi untuk menjadi salah satu yang terbaik di Rusia, bersama empat klub Moskow dan juara bertahan Zenit St Petersburg, sedangkan tujuan untuk paruh kedua musim ini adalah kesuksesan di Eropa.

Anzhi akan berhadapan dengan klub Liga Utama Inggris Newcastle United pada babak 16 besar Liga Europa pada Kamis.

Hiddink mengatakan bahwa klub telah menjadi lebih profesional, sedangkan peningkatan fasilitas, termasuk stadion baru di Makhachkala dan pembentukan akademi pemain muda untuk merawat bakat-bakat segar, juga membantu.

"Selangkah demi selangkah Anzhi menjadi klub sepak bola yang benar-benar serius dan sangat menarik untuk bekerja di sini. Saat ini terlalu dini untuk mengatakan apakah saya akan bertahan atau pergi pada akhir musim."

"Namun sepanjang saya memiliki energi yang cukup untuk meneruskan pekerjaan saya, saya tentu saja akan memilih untuk bertahan."

Anzhi - yang bermarkas di ibukota Dagestan - dimiliki oleh pengusaha minyak dan metal Suleiman Kerimov, yang membeli klub itu pada 2011 dan dengan uangnya mendatangkan penyerang Kamerun Samuel Eto`o dan veteran Brazil Roberto Carlos.

Klub itu saat ini menghuni peringkat kedua klasemen Liga Rusia, dengan koleksi 41 angka dari 19 pertandingan, tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen CSKA Moscow.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013