London (ANTARA News) - Pemain Australia dihadapkan pada penyelidikan FIFA atas taruhan antar pemain di Piala Dunia 2006, seperti yang dinyatakan sebuah harian Inggris "News of the World", Minggu. Gelandang Australia Tim Cahill tidak menampik, pada pertandingan melawan Jepang yang berakhir dengan kemenangan 3-1 , rekannya Lucas Neill dan Archie Thompson bertaruh bahwa ia dapat mencetak gol pertama untuk Socceroos di putaran final Piala Dunia. Sebuah surat kesepakatan telah ditandatangani oleh setiap pemain dan ofisial di Piala Dunia Jerman termasuk pasal yang menyebutkan dilarang bertaruh untuk sebuah pertandingan. Laporan tersebut mengatakan, hal tersebut termasuk berjudi diantara pemain dalam satu tim. Cahill, yang merumput di Everton, Inggris, mengatakan kepada harian Australia, Herald Sun: "Mereka berdua bertaruh saya dapat mencetak gol. "Itulah sebabnya, setelah saya mencetak gol pertama, saya berlari kepada mereka." Kapten Australia Mark Viduka mengatakan, para pemain bertaruh siapa yang akan menyarangkan gol pertama. Ia menambahkan: "Spider --kiper Zeljko Kalac-- adalah bandarnya." Petugas FIFA mengatakan kepada News of the World: "Saya bisa menyatakan bahwa deklarasi tersebut dikeluarkan oleh FIFA dan ditandatangani oleh seluruh pemain dan ofisial dari 32 negara peserta dan dengan tegas menyatakan larangan pada segala bentuk perjudian. "Hal itu termasuk perjudian internal diantara sesama pemain dari satu tim. "FIFA telah membuatnya dengan sangat jelas, yaitu tidak diperbolehkan ada perjudian dalam segala bentuk dan mereka akan menyelidiki semua kasus." Australia akan berhadapan dengan juara bertahan Brazil pada pertandingan kedua Piala Dunia, Minggu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006