Sidoarjo (ANTARA News) - Banjir lumpur panas dari sekitar pengeboran Banjar Panji 1 di Desa Reno Kenongo, Porong Sidoarjo, milik Lapindo Brantas Inc. mulai mengenangi Kompleks Perumahan Tanggulangin Sejahtera (TAS) di Desa Kedung Bendo, Tanggulangin, Sidoarjo. Pantauan ANTARA News di lokasi kejadian, hingga Minggu pukul 14:30 WIB, menyebutkan, sedikitnya 15 rumah di perumahan TAS itu sudah digenangi lumpur panas, setelah sebelumnya "menenggelamkan" ratusan rumah pemukiman warga, sebelah selatan kompleks perumahan TAS. Para warga TAS "siaga I" dan berusaha membuat bendungan dengan sirtu, agar luapan lumpur tak makin meluas, dan sebagian warga memilih mengungsi ke rumah sanak familinya yang lebih aman. Sementara, sekitar 500 warga (pemukiman) Desa Kedung Bendo lebih banyak memilih mengungsi ke Balai Desa Kedung Bendo, yang cukup aman ancaman luapan banjir lumpur. Menurut Kepala Dinas Kesejateraan Sosial (Kesos) Sidoarjo Idham Rosidi, para pengungsi banjir lumpur dari empat desa saat ini berjumlah sekitar 3.700 lebih, yang terbagi dalam tiga lokasi penampungan yakni Balai Desa Reno Kenongo (272 jiwa), Pasar Baru Porong (3.033 jiwa) dan Balai Desa Kedung Bendo (sekitar 500 jiwa). "Pengungsi sangat dimungkinkan terus bertambah, karena sekarang masih banyak warga yang belum mengungsi, selain luapan lumpur masih terus menjalar ke mana-mana," katanya menegaskan. Karena itu, tambah dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kini juga telah menyiapkan penampungan pengungsi baru yaitu di IFSC (Pusat Latihan Pendidikan Sepatu/Kulit) di Tanggulangin, yang memiliki daya tampung seribu jiwa lebih.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006