Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,80 persen atau 59,84 poin menjadi 7.531,53 pada Jumat (30/6/2023), setelah jatuh 0,38 persen atau 28,80 poin menjadi 7.471,69 pada Kamis (29/6/2023), dan terkerek 0,52 persen atau 39,03 poin menjadi 7.500,49 pada Rabu (28/6/2023).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat dipimpin ekuitas pertambangan
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC yang tergelincir 8,00 persen; serta perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew PLC, juga dikenal sebagai Smith+Nephew yang anjlok 5,76 persen.
Sementara itu, Ocado Group PLC, sebuah perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika yang menyediakan solusi end-to-end untuk perdagangan bahan pokok secara daring melambung 5,95 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American PLC yang melonjak 4,32 persen; serta salah satu perusahaan pengembangan dan investasi properti terbesar di Inggris Raya British Land Company PLC meningkat 3,47 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup positif, indeks FTSE 100 terdongkrak 0,80 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan reli, indeks FTSE 100 terpangkas 0,38 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2023