Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh dolar AS yang lebih lemah ketika investor mengikuti "rally" di Wall Street.

Namun, logam mulia memberikan kembali sebagian besar keuntungan sebelumnya, setelah berita pertumbuhan di antara perushaan-perusahaan sektor jasa AS, lapor Xinhua.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 2,5 dolar AS, atau 0,16 persen, menjadi menetap di 1.574,9 dolar AS per ounce.

Kenaikan emas terjadi saat indeks Dow melompat ke tertinggi baru. Keuntungan di pasar ekuitas sering memikat aliran uang dari aset lain seperti komoditas, teapi itu tidak sepenuhnya terjadi pada Selasa, menurut analis pasar, karena saham menguat, dolar AS mundur kembali, yang mendukung untuk perdagangan emas.

Ekuitas memperpanjang "rally" mereka setelah indeks aktivitas non manufaktur AS dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan kenaikan menjadi 56 persen pada Februari dari 55,2 persen pada Januari, menandai ekspansi 39 bulan berturut-turut, laporan mengatakan.

Data menempatkan tekanan pada emas, menumpulkan beberapa daya tarik logam sebagai aset "safe haven" dan menariknya menjauh dari posisi tertinggi sesi. Indeks dolar ICE, ukuran pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh ke 82,062, dari 82,214 di AS pada akhir Senin.

Sedangkan untuk Bank of America Merrill Lynch, para analis memangkas proyeksi harga rata-rata 2013 mereka untuk emas hampir tujuh persen menjadi 1.680 dolar AS per ounce dan perkiraan 2014 hampir 10 persen menjadi 1.838 dolar AS per ounce.

Para analis sebelumnya memperkirakan emas mencapai 2.000 dolar AS per ounce pada kuartal kedua 2013.

Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Mei naik 10,8 sen, atau 0,38 persen, menjadi ditutup pada 28,604 dolar AS per ounce. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013