New York (ANTARA News) - Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak ke rekor tertinggi baru selama ini, ketika perdagangan dibuka Selasa, melampaui rekor yang dicetak lebih dari lima tahun lalu.

Sekitar 45 menit perdagangan, Dow berada di 14.255,94, naik 128,12 poin (0,91 persen) dari penutupan Senin dan jauh melewati tertinggi intra hari (intraday) sebelumnya 14.198,10 yang ditetapkan pada 11 Oktober 2007.

Dow juga lebih dari 90 poin di atas penutupan tertinggi selama ini 14.164 yang ditercapai pada 9 Oktober 2007, sebagaimana dilaporkan AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 13,55 poin (0,89 persen) menjadi 1.538,75, masih jauh dari rekor penutupan dan intra hari yang juga ditetapkan pada Oktober 2007.

Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 33,11 poin (1,04 persen) menjadi 3.215,14.

"Ini adalah sesuatu yang telah dibangun selama berbulan-bulan," Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan.

"Itu selalu signifikan, terutama signifikan karena siklus ekonomi telah begitu menantang," kata Low.

Lonjakan Selasa didukung peningkatan pasar di China dan seluruh Eropa, Low menunjukkan.

Tetapi dia meramalkan Dow akan mengalami kesulitan menjaga momentum kenaikannya dalam bulan-bulan mendatang, karena pengaruh dari kenaikan pajak gaji di AS dan pemangkasan anggaran belanja federal yang dikenal sebagai "sequester".

Gregori Volokhine, direktur Meeschaert New York, mengatakan bahwa sementara rekor Dow signifikan, pencapaian yang lebih besar akan terjadi ketika S&P 500 memecahkan rekor selama ini -- penutupan tertinggi 1.565 pada 9 Oktober 2007, dan puncak intra hari 1.576 dua hari kemudian.

Indeks S&P 500 "mewakili 500 perusahaan terbesar di AS dan memberikan pandangan sangat umum perekonomian Amerika, sementara Dow lebih terkonsentrasi karena hanya 30 perusahaan," kata Volokhine.

Greg Peterson, direktur riset di Ballentine Partners, mengatakan ada ruang untuk bergerak lebih ke atas karena rata-rata rasio harga saham terhadap laba telah turun dari waktu ke waktu.

"Kenaikan ini dalam waktu dekat wajar," kata Ballentine. "Ini bukan gelembung."

Hampir semua komponen indeks saham unggulan Dow bergerak lebih tinggi.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013