Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melemah kembali melewati 89 terhadap dolar pada awal perdagangan Selasa, terbebani oleh kekhawatiran politik dalam negeri dan karena faktor pendukung terbatas di luar harga minyak yang lebih tinggi.

Pada pukul 07.49 GMT, rubel melemah 0,5 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 89,16 dan telah kehilangan 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 97,23 versus euro. Mata uang Rusia telah turun 1,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 12,32.

Rubel mencoba menguat secara korektif di sesi sebelumnya. Penarikannya dari level terendah lebih dari 15 bulan, yang dicapai pada Jumat (30/6/2023), tidak dapat dikesampingkan, tulis Alor Broker dalam sebuah catatan.

Kontrol modal telah membantu melindungi rubel terhadap geopolitik dalam 16 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina, tetapi pawai pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin yang dibatalkan menuju Moskow pada 24 Juni bergema melalui pasar dan menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin.

Rubel kehilangan lebih dari 9,0 persen pada Juni dan turun sekitar 20 persen sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di dunia.

Mata uang Rusia tidak mungkin menemukan banyak ruang untuk menguat selama 12 bulan mendatang, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan pada Jumat (30/6/2023), dengan para analis dan ekonom memperkirakan Bank Sentral Rusia untuk menaikkan suku bunga pada Juli dan lagi di akhir tahun karena tekanan inflasi meningkat.

Pasar AS akan ditutup pada Selasa waktu setempat untuk liburan Hari Kemerdekaan negara tersebut.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 75,35 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih rendah. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 1,1 persen menjadi diperdagangkan pada 982,4 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,4 persen lebih rendah pada 2.781,9 poin.

Baca juga: Rubel stabil setelah jatuh minggu lalu ke terendah lebih dari 15-bulan
Baca juga: Rubel merosot jadi 87 terhadap dolar karena risiko politik domestik

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2023