Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok meminta rumah sakit dan dokter supaya tidak mencari keuntungan dari layanan kesehatan kelas III.

"Kalau mau cari untung silakan di kelas II, I, VIP atau super VIP. Tapi kalau untuk kelas III tolong yang pas-pas saja," kata Basuki Tjahaja Purnama dalam sarasehan "SJSN; Anugerah atau Musibah Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat", di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan sering merasa jengkel dengan adanya rumah sakit dan dokter yang mengambil keuntungan dari pasien kelas III. Padahal, kata dia, pasien yang masuk ke kelas III biasanya karena tidak punya uang.

Ia mencontohkan adanya oknum dokter yang menambahkan angka nol tagihan pasien kelas III yang harus dioperasi. Dokter itu tidak mau mengoperasi pasien bila rumah sakit tidak membayar sejumlah yang diminta tersebut.

"Mengapa saya bicara begini? Karena oknum dokter dan rumah sakit itu juga banyak. Memangnya Glodok mau cari untung? Ini rumah sakit bukan perusahaan. Makanya kalau ada rumah sakit yang kurang ajar, akan kami tutup rumah sakitnya," paparnya.

Di sisi lain, dia mengatakan juga ada calo-calo yang menawarkan pasien-pasien kelas I supaya mendapat layanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) di kelas III yang dijamin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Modusnya adalah menawarkan dan menjanjikan untuk mengurus KJS saat kelas III sudah penuh sehingga pasien bisa naik ke kelas II atau kelas I, tetapi tetap ditanggung program KJS.

"Kelas III itu untuk yang tidak mampu. Kalau orang mampu pasti tidak mau di kelas III. Namun, orang Jakarta itu juga pintar-pintar, karena itu kami harus tegas," katanya.

(D018)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013