Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) diperkirakan turun ke kisaran 1.275-1.264 pada perdagangan awal pekan ini. "Walaupun ke depan masih optimis, kami khawatir indeks akan terkoreksi hingga di level 1.275-1.264," kata Analis Teknikal Danareksa Yuga Wijanarko, Senin. Apabila benar terjadi koreksi, lanjutnya, rekomendasi untuk beli sangat lemah buy on weakness. Namun, Yuga tetap optimis bahwa indeks selanjutnya akan bergerak. Setelah terjadi koreksi dan diperkirakan akan bergerak ke atas di 1.340-1.345. Kenaikan itu dipengaruhi oleh pandangan Bernanke bahwa Amerika dapat menahan harga minyak yang tinggi memberi sentiment positif ke pasar regional dan menguatnya rupiah yang berakibat ke naiknya kembali IHSG . Pada 30 menit perdagangan pertama, IHSG turun 15,142 poin atau 1,32 persen ke level 1.294,383 Yuga juga merekomedasikan beberapa saham yang perlu mendapat perhatian diantaranya Astra Internasional (ASII), Gas Negara (PGAS) Telkom (TLKM) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). ASII didukung adanya status saham pada ex-dividen dapat memicu koreksi ke Rp8.900-Rp8.700, tetapi rekomendasi beli di kisaran tersebut untuk rally ke atas kembali ke Rp9.300. PGAS setelah mengalami kegagalan untuk tutup diatas gap Rp10.950 menandakan akan terkoreksi kembali ke Rp10.500-Rp10.300 yang dapat digunakan sebagai entry point. TLKM adanya koreksi ke Rp7.300 dan gap di Rp7.050 dapat digunakan sebagai daerah untuk akumulasi untuk perjalanan selanjuntnya ke Rp7.600-Rp7.900. BBRI mendapat Support di Rp3.950-Rp3.750 cukup menarik untuk akumulasi dengan target ke Rp4.400.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006