Sebagai juara bertahan, ganda campuran terbaik Indonesia itu memang dibebani untuk mempertahankan gelar juara yang tahun lalu berhasil mereka rebut lagi setelah 33 tahun lamanya.
"Saya nggak mau memikirkan soal itu (beban juara bertahan). Berusaha saja bermain yang sebagus mungkin," ujar Liliyana lewat pesan singkat telepon seluler.
Tontowi-Liliyana yang bertengger di unggulan kedua membungkam ganda campuran asal Jerman, Birgit Michels-Michael Fuchs langsung dua game 21-10, 21-15 hanya dalam waktu 26 menit pada kejuaraan tertua yang berlangsung di Birmingham, Inggris itu.
Setelah melalui game pertama tanpa kesulitan dengan selalu unggul, Tontowi-Liliyana sempat tertinggal angka pada awal game kedua. Michels-Fuchs yang merupakan peringkat 13 dunia memegang kendali permainan hingga unggul 5-1.
Namun perlahan tapi pasti Tontowi-Liliyana berhasil mengejar hingga kedudukan imbang 13-13. Pada pertemuan mereka yang keempat itu, akhirnya Tontowi-Liliyana berhasil merebut kendali permainan dengan kemenangan 21-15 dan mencatat rekor kemenangan 3-1 atas Michels-Fuchs.
Pada laga ini, untuk pertama kalinya Tontowi-Liliyana menggunakan perlengkapan dari sponsor terbaru mereka, Victor. Liliyana mengaku tidak ada masalah selama pertandingan.
"Tapi masih ada sedikit penyesuaian," tambahnya.
Selanjutnya, pada putaran kedua mereka akan ditantang pasangan Korea Kim Ki Jung-Jung Kyung Eun yang berhasil mengalahkan pasangan Jepang, Kenichi Hayakawa-Misaki Matsutomo dengan skor 21-13, 19-21, 21-15.
"Sudah pernah bertemu sebelumnya di China Super Series, tetapi dengan pemain putri yang berbeda. Waktu itu saya menang," jelas Liliyana yang mengaku sudah mengetahui pola permainan ganda Korea tersebut.
Sementara itu pasangan Riky Widianto-Richi Puspita Dili disingkirkan pasangan Korea Selatan lainnya Shin Baek Cheol-Jang Ye Na 15-21, 14-21.
(M047)
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
