Jakarta (ANTARA News) - Sinergi Kementerian Perdagangan, Pusat Penelitian Singapura Temasek Foundation Centre for Trade & Negotiations (TFCTN), dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, mengadakan lokakarya untuk memperdalam keahlian para pembuat kesepakatan dagang, yang melibatkan negara-negara anggota ASEAN.

"Pelatihan ini bagian dari upaya mengeksplorasi pengembangan pergerakan kesepakatan perdagangan di Asia Pasifik, termasuk AEC yang mulai berlaku pada 2015," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Basis konseptual, implementasi ,dan evaluasi, katanya, harus dilakukan dengan menitikberatkan pada bukti dan berdasarkan fakta-fakta, bukan pada dugaan atau emosional semata pada lokakarya bertajuk Realizing The ASEAN Economic Community (AEC) and Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP): Opportunities and Challenges.

"Dengan memahami pembangunan, maka strategi dan kebijakan berdasarkan fakta harus dikonstruksikan secara menyeluruh dan cermat, dan juga penting memahami lingkungan strategis mengantisipasi kerugian dan meningkatkan keuntungan dari kerja sama internasional," kata dia.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, mengatakan, Inggris telah lama menjadi pemimpin dalam perdagangan bebas dan mendukung kesepakatan-kesepakatan yang dapat membantu membuka perdagangan.

"Saya bangga pemerintah Inggris dapat mendukung pelatihan ini," ujar Canning.

ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN akan dimulai pada 2015, merupakan keinginan bersama ASEAN membentuk komunitas ekonomi dan diyakini akan menciptakan kesempatan dan tantangan.

Kesempatan yang akan diperoleh, antara lain pembentukan pasar tunggal ASEAN dan basis produksi yang terintegrasi, selain itu, juga akan terjadi arus barang jasa, investasi, modal, serta tenaga kerja ahli secara bebas.

Sementara itu, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan dasar harmonisasi Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA's) di bawah payung ASEAN dan diharapkan menjadi batu loncatan menuju integrasi lebih besar antara ASEAN dengan negara mitra dagangnya.

RCEP merupakan titik balik menuju integrasi ASEAN yang lebih luas dengan komunitas internasional. Hal ini langkah luar biasa dalam menumbuhkan formasi AEC. (*)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013