Ezz dihukum atas dakwaan korupsi, menguntungkan diri sendiri dan penjarahan dana negara. Penyidikan mengungkapkan Ezz menyia-nyiakan dana negara dalam kesepakatan untuk membeli perusahaan baja milik negara, Ad-Dekheila.
Melalui kesepakatan tersebut, Ezz meraih keuntungan pribadi sebanyak 710 juta dolar AS dari 2001 sampai 2011 dengan bantuan para pejabat senior pemerintah.
Ezz terbukti menyatukan perusahaan milik negara, Ad-Dekheila, dengan perusahaan baja miliknya sendiri di bawah satu merek dagang "Ezz Ad-Dekheila", demikian laporan Xinhua.
Ezz, pembantu dekat putra Mubarak --Gamal Mubarak, ditangkap pada akhir Februari 2011, setelah proses besar yang menggulingkan pemerintah Mubarak.
Penerjemah : Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013