Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing  berharap calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo untuk mengangkat isu pembangunan sumber daya manusia (SDM), sehingga bisa lebih kompetitif dibandingkan negara lain.

“Angkat isu pembangunan sumber daya manusia (SDM) sehingga bisa lebih kompetitif dengan negara lain seperti Singapura, Jepang, dan China,” ujar Emrus, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Emrus menilai penting bagi Ganjar sebagai seorang bakal calon presiden untuk menawarkan gagasan dan pemikiran besar dengan batas waktu. Misalnya, program tiga tahun pertama atau program lima tahun.

“Tentu yang tidak kalah penting juga menjaga keberagaman NKRI,” ujar Emrus.

Menurut pandangannya, memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam satu putaran sulit terwujud, mengingat pilpres kemungkinan diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Apalagi, katanya di sisi lain, sampai saat ini, berdasarkan hasil survei, belum ada bakal calon presiden yang mendapatkan dukungan di atas 50 persen.

Kendati demikian, menurut Emrus, Ganjar Pranowo elektabilitasnya berpotensi terus meningkat. Data survei Populi Center menyebutkan elektabilitas Ganjar sebesar 35,8 persen, Algoritma Research and Consulting 29,3 persen, dan SMRC 37,9 persen.

Dosen Universitas Pelita Harapan ini menyebut untuk memenangkan Pilpres 2024, Ganjar harus menggenjot elektabilitasnya hingga di atas 40 persen.

"Kalau Ganjar ingin (menang), minimal dengan tiga pasang calon, tim mereka harus menggenjot elektabilitas di atas 40 persen biar bisa terjamin. Anggaplah kompetitor 25 persen, lalu 35 persen swing votersnya," kata Emrus.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Baca juga: Pengamat sebut Ganjar harus tawarkan solusi untuk tarik "swing voters"
Baca juga: Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar ungguli Prabowo dan Anies
Baca juga: PDIP: Indonesia butuh pemimpin yang menyentuh hati rakyat

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023