Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 37,23 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.718,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,70 poin atau 0,50 persen ke posisi 953,44.

"Pada akhir perdagangan, IHSG menguat di saat bursa regional Asia tertahan di zona melemah, yang mana pasar cemas akan keberadaan ekonomi China," sebut Tim RIset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Kekhawatiran pasar tersebut pasca rilis aktivitas sektor jasa yang tumbuh melambat. Data menunjukkan bahwa aktivitas jasa China pada Juni 2023 tumbuh pada laju paling lambat dalam lima bulan terakhir, memicu kekhawatiran tentang pemulihan pasca pandemi COVID-19 yang lambat di negara tersebut.

Hal tersebut memberikan indikasi bahwa opening economy China berjalan tidak seperti diharapkan, sehingga menghambat momentum pemulihan ekonomi dalam negeri mereka.

Selain itu, IHSG bertahan di jalur menguat, yang mana pasar merespon outlook Indonesia berada pada rating stabil. Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menyampaikan bahwa outlook Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB dengan outlook stabil.

Hal tersebut memberikan indikasi pemulihan ekonomi dalam negeri terus berlanjut sehingga ini membuka para investor semakin percaya berinvestasi di dalam negeri.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG cenderung betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor meningkat dipimpin sektor barang baku sebesar 1,61 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik yang masing-masing meningkat 1,49 persen dan 1,12 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GJTL, ADMG, MKTR, DILD dan RELF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IDEA, HAJJ, NAYZ, MMIX dan NICL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.299.894 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,69 miliar lembar saham senilai Rp8,99 triliun. Sebanyak 322 saham naik, 207 saham menurun, dan 205 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 83,80 poin atau 0,25 persen ke 33.338,69, indeks Hang Seng melemah 305,29 poin atau 1,57 persen ke 19.110,38, indeks Shang Hai melemah 22,40 poin atau 0,69 persen ke 3.222,95, dan indeks Strait Times melemah 18,39 poin atau 0,57 persen ke 3.185,38.

Baca juga: Saham Eropa dibuka melemah tertekan kekhawatiran pertumbuhan China
Baca juga: Saham Asia turun tertekan kekhawatiran pertumbuhan, fokus risalah Fed
Baca juga: IHSG diperkirakan mendatar seiring sentimen global dan regional

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023