Madinah (ANTARA News) - Raja Abdullah bin Abdul Aziz meletakkan batu pertama fondasi bagi proyek perluasan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, Ahad. Raja Abdullah menyampaikan optimisme bahwa Umat Islam dan bangsa Arab akan memperoleh kembali citra mereka seperti pada masa lalu dan bersatu melawan segala tantangan. Ia juga mengumumkan keputusan untuk membuat Bandar Udara Pangeran Mohammad di madinah sebagai bandar udara internasional guna memudahkan arus jamaah Haji dan Umrah. Raja Abdullah berbicara pada upacara peresmian proyek perluasan Masjid Nabawi bernilai 4,7 miliar riyal Saudi. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi sipil dan militer, termasuk Putra Mahkota Pangeran Sultan bin Abdul Aziz, Wakil Perdana Menteri, Menteri Pertahanan dan Menteri Penerbangan. Raja Abdullah menyampaikan kegembiraannya berada di "Kota Cahaya" (Madinah Al-Munawarrah) bersama putra-putra sahabat Nabi Muhammad SAW. Sejak berdirinya Kerajaan Arab Saudi oleh almarhum Raja Abdul Aziz, Raja Abdullah berkata, "kita telah mengabdi pada agama Islam dan umat Muslim dan kita mesti bangga karena (tugas) ini, yang tak dapat digambarkannya dengan kata-kata". "Mengingat status suci Madinah sebagai Kota Suci, saya gembira untuk mengumumkan penetapan Bandar Udara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz sebagai Bandar Udara Internasional," katanya. Raja Arab Saudi itu juga berterima kasih kepada rakyat Madinah atas kedermawanan mereka, dan berharap mereka akan berhasil serta bahagia. Perluasan baru Masjid Nabawi tersebut meliputi pembangunan halaman timur dengan luas 35.000 meter persegi untuk menampung sebanyak 70.000 orang. Sebanyak 182 payung akan dipasang untuk menaungi sebanyak 200.000 orang yang beribadah. Setibanya di Kota Suci kedua umat Muslim itu, Raja Abdullah disambut meriah. Beberapa pejabat senior provinsi, termasuk Gubernur Pangeran Abdul Aziz bin Majed menerima Raja Arab Saudi tersebut dan rombongannya. Raja Abdullah telah memerintahkan proyek perluasan baru Masjid Nabawi itu dan menyediakan dana 4,7 miliar riyal Saudi tak lama setelah ia memangku jabatan sebagai Raja, Agustus tahun lalu. Proyek tersebut juga meliputi pembangunan dua lantai dasar untuk keperluan umum, terutama tempat pakir mobil dan bus. Proyek perluasan itu juga terdiri atas penyelesaian Jalan Raja Faisal dan pembuatan terowongan serta toilet tambahan. Raja Abdullah, yang disertai oleh Putra Mahkota, Pangeran Sultan, juga meletakkan batu fondasi bagi Kota Ekonomi, yang akan dibangun oleh Raja Abdullah untuk kedua orang tuanya dan Dewan Penanaman Modal Umum Arab Saudi (SAGIA). Itu merupakan kota ekonomi ketiga dalam rencana SAGIA, yang akan dibangun dengan total biaya 25 miliar riyal Saudi di daerah seluas 4,8 juta meter persegi. Kota baru tersebut meliputi komplek teknsi Taibah, Museum Interaktif bagi Biografi Nabi Muhammad SAW, Kompleks Studi Medis, Ilmu Pengetahuan Biologi dan Dinas Medis, Pusat Perniagaan selain perumahan bagi hampir 200.000 orang. Selain itu, proyek tersebut diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja bagi 20.000 orang, demikian IINA.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006