Padang (ANTARA) - PT Semen Padang menargetkan Pabrik Indarung I PT Semen Padang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO dalam waktu 10 tahun.

"Proses untuk bisa menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO masih sangat panjang. Namun kita terus mengupayakan sejumlah langkah. Ditargetkan dalam 5-10 tahun bisa terealisasi," kata Direktur Operasional PT Semen Padang, Indrieffouny Indra di Padang, Rabu.

Dalam konteks sejarah, Pabrik Indarung I PT Semen Padang sangat layak untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia karena sejak berdiri pada 1910 telah mampu mengubah budaya tentang struktur bangunan di Indonesia dari awalnya kayu menjadi bangunan permanen.

Sebelum PT Semen Gresik berdiri pada 1957, semen dari PT Semen Padang merupakan satu-satunya pemasok semen untuk bangunan di seluruh Nusantara.

Meski demikian, menurutnya, masih banyak tahapan yang harus dilewati untuk bisa mencapai keinginan tersebut.

"Tapi nanti jika disetujui dan disahkan menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, situs ini akan semakin dikenal oleh dunia sehingga masyarakat Kota Padang, terutama yang berada di Lubuk Kilangan akan mendapatkan efek positif," katanya.

Karena itu menurutnya dari saat ini, semua pihak termasuk masyarakat harus aktif untuk menjaga situs yang telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54/M/2023 pada 27 Februari 2023.

Sementara itu, Direktur Indarung Herritage Society (IHS), Aidil Usman menyebutkan pakta integritas yang ditandatangani oleh sejumlah pihak mulai dari perwakilan Kemenristek, Pemprov Sumbar, Polda, Korem 032/WB, PT Semen Padang hingga pemangku adat setempat adalah kesepakatan bersama untuk mendorong Pabrik Indarung I menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Selain itu untuk bersama-sama menjaga situs tersebut dari perusakan seperti vandalisme dan pencurian. "Kita berharap dengan upaya bersama ini, harapan Pabrik Indarung I jadi Warisan Budaya Dunia bisa terealisasi secepatnya, kalau bisa dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.*
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2023