Jakarta (ANTARA News) - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meminta pemerintah untuk mempertimbangkan menurunkan harga daging sapi di pasar yang dinilai sudah melebihi daya beli masyarakat umum.

"Sebagai wakil rakyat, kami melihat kepentingan utama saat ini adalah menekan harga yang sudah di luar jangkauan masyarakat. Oleh karena itu, kami rasa pemerintah harus menurunkan harga daging sapi," kata Ketua Komisi IV DPR RI M Romahurmuziy di Jakarta, Kamis.

Dia menyadari bahwa pemerintah saat ini dihadapkan pada dua pilihan yang sama pentingnya, yaitu mengejar target swasembada daging sapi 2014 atau menekan harga yang semakin melambung tinggi.

"Namun, yang jadi perhatian utama kami sekarang adalah level harga daging sapi yang terus meningkat sejak Idul Fitri tahun lalu, dan itu harus dapat diturunkan," ujarnya.

Menurut dia, harga daging sapi yang terlalu tinggi dapat merugikan banyak pihak, antara lain peternak dan konsumen.

"Harga (daging sapi) yang tinggi itu menyulitkan peternak karena konsumsi menjadi rendah, dan juga menyusahkan konsumen, dimana level kesejahteraan turun disebabkan harga daging sapi mahal," kata anggota DPR dari Fraksi PPP itu.

Romahurmuziy mencatat penurunan kuota impor pada 2012 hingga 2013 telah mengakibatkan harga yang cukup tinggi.

Dia berpendapat, apabila pemerintah bisa menjamin harga daging sapi dapat ditekan dengan posisi importasi sekarang maka kebijakan itu harus dipertahankan, namun bila tidak, berarti kuota impor mungkin perlu ditinjau kembali.

"Kami di Komisi IV tidak dalam posisi mencampuri, pemerintahlah yang tahu titik ideal antara `supply` (persediaan) dan `demand` (permintaan)," katanya.

Dia lebih lanjut menyampaikan bahwa Komisi IV telah menghimpun beberapa informasi dan masukan dari masyarakat pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah asosiasi peternak dan melalui kunjungan kerja lapangan.

"Informasi yang kami dapat adalah level harga rasional berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram. Harga daging sapi di pasar sekarang ada yang mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogram," jelasnya.

"Oleh karena itu, kami meminta harga daging sapi untuk diturunkan. Bagaimana caranya, terserah pemerintah, mungkin menambah pasokan dari dalam atau dari luar," kata Romahurmuziy.
(Y012/S025)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013