Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) memperluas areal tanaman kakao sebanyak 150 hektare guna meningkatkan produksi kakao pada 2023.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Syamsul Maarif di Mamuju, Rabu, mengatakan Pemprov Sulbar terus berupaya meningkatkan produksi kakao dengan melakukan perluasan areal tanam tahun ini.

Untuk itu Pemprov Sulbar, kata dia, tahun ini membantu sebanyak enam kelompok tani dengan jumlah petani memiliki 150 orang untuk melakukan perluasan areal tanaman kakao seluas 150 hektare.

Selain perluasan tanaman kakao, lanjut dia, juga dilakukan program intensifikasi tanaman kakao seluas 400 hektare di provinsi tersebut.

"Intensifikasi tanaman kakao tersebut dilaksanakan untuk 64 kelompok tani dengan jumlah petani yang dimiliki sebanyak 1.625 orang," kata Syamsul Maarif.

Baca juga: Sulbar kembangkan minat masyarakat budidaya kakao

Ia menyampaikan sejumlah program tersebut dibiayai dengan anggaran APBD dan APBN untuk peningkatan produksi kakao di Sulbar sebesar 76 ribu ton per tahun dengan luas areal 145 ribu hektare.

Selain melakukan perluasan areal tanaman kakao, kata Syamsul Maarif, Pemprov Sulbar juga melakukan perluasan areal tanaman kopi seluas 150 hektare yang akan dikembangkan oleh 17 kelompok tani dengan jumlah petani mencapai 425 orang.

Dengan program tersebut pihaknya  berharap dapat mengentaskan kemiskinan di provinsi tersebut dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pemprov Sulbar juga ingin mempertahankan produktivitas rata-rata komoditas perkebunan pada posisi 0,51 persen, sehingga upaya peningkatan produksi komoditas perkebunan terus dilakukan guna meningkatkan sektor perkebunan dan memacu pembangunan ekonomi daerah," kata Syamsul Maarif.

Baca juga: Pemprov Sulbar targetkan kualitas kakao Sulbar terbaik di dunia
Baca juga: Sulbar bangun gudang fermentasi kakao

 

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023