Beijing (ANTARA) - Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System/BDS) China telah melayani lebih dari 200 negara dan kawasan hingga saat ini, demikian disampaikan saat upacara penghargaan untuk konstruksi BDS-3 yang digelar di Beijing, Rabu (5/7).

China berhasil meluncurkan 30 satelit BDS-3 dalam waktu dua setengah tahun, menyelesaikan BDS-3 enam bulan lebih cepat dari jadwal pada 2020.

BDS-3 merupakan sistem luar angkasa raksasa yang kompleks dengan skala terbesar, jangkauan terluas, persyaratan kinerja layanan tertinggi, serta koneksi terdekat dengan kehidupan sehari-hari yang telah dibangun China sejauh ini.

Teknologi BDS digunakan secara luas di berbagai industri yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi dan sosial, mendorong transformasi dan peningkatan, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang luar biasa.

Sebagai salah satu dari empat sistem navigasi satelit global yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), BDS secara aktif memenuhi kewajiban internasionalnya di bidang penerbangan sipil, urusan maritim, serta pencarian dan penyelamatan, menyumbangkan kearifan China untuk pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi semua.

Selanjutnya, China akan mengerahkan segala upaya untuk meningkatkan pengembangan aplikasi skala BDS yang berorientasi pasar, maju dalam industri, dan bersifat internasional untuk melayani dunia dan memberikan manfaat bagi semua orang, menurut upacara tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023