Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Prasetyo Edi Marsudi menilai kegiatan Dinas Perhubungan di lapangan justru kerap menimbulkan kemacetan di DKI karena mereka kerap memberhentikan kendaraan seenaknya di saat kondisi lalu lintas sedang padat.

"Pak Syafrin (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta), anggotanya di lapangan juga jangan 'celelekan'  di lapangan, sok cegat cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," kata Prasetyo saat memberikan sambutan dalam Diskusi Grup Terfokus (Focus Group Discussion/FGD) di Jakarta, Kamis. 

Menurut Pras, pemeriksaan surat kendaraan bisa dilakukan di beberapa titik dan dalam kondisi tertentu yang tidak memicu kemacetan.

Tidak hanya itu, petugas juga diharapkan melakukan pemeriksaan dengan ramah dan humanis.

Baca juga: Pejabat DKI diminta pakai transportasi umum saat beraktivitas
Baca juga: DPRD desak pemprov maksimalkan transportasi umum untuk kurangi macet


Selain karena petugas Dinas Perhubungan, Prasetyo juga menyinggung pihak pengembang perumahan yang kerap menutup akses jalan untuk umum.

Hal tersebut menyulitkan kendaraan yang ingin lewat ketika kemacetan terjadi di jalan utama.

"Mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia saja. Dia tutup (jalan) dia enggak kasih buka. Kita tidak bisa lewat. Akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar. Ya macet, pak," kata dia.

Dia berharap dalam pertemuan ini tercipta solusi yang tepat untuk menangani kemacetan di DKI Jakarta yang semakin parah.

Baca juga: Dishub DKI sebut teknologi AI efektif kurangi macet di persimpangan
Baca juga: DKI diminta evaluasi penerapan AI untuk kurangi kemacetan 

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023