Jakarta (ANTARA News) - Dampak negatif dari radiasi sinar ultraviolet (UVA dan UVB) dapat diatasi dengan berbagai cara, kata dokter dari Gentur Cleft Foundation, dr. M. Rachadian Ramadan.

"Pakaian tertutup memang bisa melindungi kulit, namun sinar UV masih bisa menyerap hingga 60 persen ke kulit," ujar Rachadian pada jumpa pers peluncuran produk kecantikan kulit di Jakarta, Kamis.

Banyak orang berusaha berlindung dari paparan sinar UV dengan menggunakan topi, payung, pohon, bahkan berteduh di dalam gedung.

Cara tersebut dikatakan Rachadian tidak bisa menghambat radiasi sinar UV masuk ke dalam kulit.

Oleh sebab itu, kulit tetap membutuhkan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai efek berbahaya UVA dan UVB.

"Gunakan tabir surya yang tepat, yang mengandung sun protective factor (SPF) dengan tingkat 15, terutama setiap kali Anda akan melakukan aktivitas sehari-hari," tukas dia.

Lebih lanjut, Rachadian menjelaskan bahwa tabir surya yang digunakan tidak perlu mengandung SPF yang terlalu tinggi.

Sebagai ilustrasi, SPF 15 dapat menyaring sinar UV hingga 94 persen. Sementara itu SPF 30 hanya akan menyaring hingga 97 persen, bukan dua kali lipatnya.

"Solusinya, saat beraktivitas di luar ruangan, aplikasikan kembali tabir surya yang mengandung SPF setiap dua jam sekali. Ini merupakan cara yang paling tepat," pungkas Rachadian.

(M048)

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013