Jakarta (ANTARA) - Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Agus Noorsanto mengatakan segmen korporasi (wholesale) memiliki peran tersendiri dalam mendorong pertumbuhan bisnis BRI, meski perseroan memiliki fokus di segmen UMKM yang menjadi portofolio kredit utama.

Adapun segmen korporasi memiliki komposisi sebesar 18,45 persen dari total portfolio kredit BRI.

“Kami tetap memperhitungkan kontribusi segmen korporasi dalam mendorong pertumbuhan Current Account Saving Account atau CASA (dana murah) dan Fee Based Income atau FBI (pendapatan berbasis komisi)," kata Agus dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Kontribusi segmen korporasi dilakukan melalui penguasaan transaksi bisnis dengan solusi layanan perbankan yang terintegrasi, seperti Cash Management, Trade and Guarantee, Forex, dan Investment Services.

Maka dari itu, dirinya menilai prospek segmen korporasi positif seiring dengan perekonomian yang mulai pulih, terutama korporasi-korporasi besar yang sudah mulai bangkit pasca pandemi.

Kredit korporasi BRI tumbuh melalui akuisisi secara selektif nasabah-nasabah baru, antara lain sektor agrikultur, pertambangan, barang konsumen yang bergerak cepat (Fast Moving Consumer Goods/FMCG), telekomunikasi, serta sektor digital (pemain besar di bidang e-commerce dan fintech). Pada kuartal I-2023, kredit korporasi mampu tumbuh 10,3 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi Rp190,5 triliun.

Segmen korporasi juga berkontribusi dalam meningkatkan angka layanan transaksi di BRI. Pada kuartal I-2023, tercatat volume transaksi trade finance tumbuh 37,5 persen (yoy) menjadi Rp136,7 triliun, volume Bank Garansi tumbuh 51,8 persen (yoy) menjadi Rp24,1 triliun, dan volume transaksi tunai tumbuh 42,2 persen (yoy) menjadi Rp1.621,8 triliun.

Agus menjelaskan pertumbuhan tersebut antara lain didukung oleh peluncuran platform solusi terintegrasi bagi para nasabah korporasi, yaitu QLola by BRI.

“Dari peningkatan transaksi perbankan korporasi, hingga kuartal I 2023 tercatat pertumbuhan CASA korporasi sebesar 54 persen (yoy) menjadi Rp220,07 triliun dan pertumbuhan FBI korporasi sebesar 64 persen (yoy) menjadi Rp643,7 miliar,” ujarnya.

Baca juga: Berturut-turut, BRI dinobatkan sebagai tempat kerja terbaik di Asia
Baca juga: BRImo Makin Lengkap, Pengguna BRImo Bertambah 1 Juta User per Bulan
Baca juga: Kementan siapkan KUR Pertanian Rp50 miliar per kabupaten

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023