Jakarta (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengharapkan dalam Pemilu 2024, seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Tanah Air ramah terhadap penyandang disabilitas, tidak seperti dalam pemilu-pemilu sebelumnya.

"Harapan kami, (Pemilu) 2024 tidak ada lagi TPS yang tidak ramah disabilitas," ujar Pelaksana Harian (Plh) Ketua Bawaslu RI Lolly Suhenty dalam konferensi pers terkait kegiatan Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas di Jakarta, Kamis.

Pada Pemilu 2019, Lolly menyampaikan pihaknya mencatat terdapat 2.366 TPS yang tidak dapat diakses atau tidak ramah terhadap penyandang disabilitas. Akan tetapi, pada Pilkada 2020, jumlah TPS yang tidak ramah disabilitas berkurang menjadi 1.089 TPS.

Dengan demikian, ia mengaku optimistis di Pemilu 2024, seluruh TPS ramah bagi penyandang disabilitas.

"Apakah ini mungkin? Mungkin," ujar dia.

Ia menambahkan kegiatan Deklarasi Pemilu Akses Ramah Disabilitas itu dapat menjadi momentum bagi Bangsa Indonesia untuk menyadari pelaksanaan Pemilu 2024 harus lebih baik, terutama bagi penyandang disabilitas.

"Deklarasi ini menjadi momentum bagi Indonesia bahwa Pemilu 2024 harus berbeda. Bedanya apa? Tidak ada lagi warga negara yang kehilangan hak pilihnya, termasuk teman-teman disabilitas. Tidak ada lagi warga negara yang kesulitan mengakses TPS, termasuk disabilitas," kata Lolly.

Ia menambahkan dalam Pemilu 2024, seharusnya tidak ada lagi warga negara yang mengalami diskriminasi saat memberikan hak pilih di bilik suara.

Sebelumnya dalam deklarasi itu, Bawaslu RI bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND), Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA), dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menyatakan komitmen mendukung Pemilu 2024 ramah disabilitas.

Pembacaan deklarasi yang berisi empat poin komitmen tersebut dipimpin oleh penyanyi muda sekaligus kontestan America's Got Talent (AGT) 2023 Putri Ariani.

"Berkolaborasi untuk pencegahan, pengawasan, dan menindaklanjuti segala pelanggaran yang terjadi pada hak-hak politik disabilitas pada Pemilu Serentak Tahun 2024 secara inklusif," ujar Putri.

Berikutnya, di poin kedua, Bawaslu RI dan KND, PPUA, serta PPDI menyatakan berkomitmen mendukung pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, ujaran kebencian, politisasi suku, agama, ras, dan antaragama (SARA) dan politik uang.

Ketiga, mereka juga berkomitmen meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat yang benar dan sama tentang kesetaraan penyandang disabilitas dan ragamnya di sektor kepemiluan.

"Keempat, meningkatkan pengawasan partisipatif hak-hak politik penyandang disabilitas dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 secara inklusif," lanjut Putri.

Baca juga: Bawaslu RI deklarasi dukung Pemilu 2024 ramah disabilitas 
Baca juga: Komnas HAM minta kampanye dan sosialisasi pemilu ramah disabilitas
Baca juga: Ombudsman dorong Pemilu yang ramah bagi penyandang disabilitas di NTT
Baca juga: KPU merancang pemilihan ramah disabilitas
 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023